Sejarah Tawaf Dengan Lari Kecil

Sejarah Tawaf Dengan Lari Kecil

Gambar Tawaf Haji
Sejarah tawaf - Kebencian orang–orang musyrik Quraisy sejak Rasulullah menyampaikan risalah kepada penduduk mekah. Dari mulai di hujat sampai dengan embargo makanan khusus keluarga Rasulullah, hingga terjadi pengusiran kepada rasulullah dan berusaha untuk membunuh beliau. Ketika rasulullah telah hijrah ke Madinah islam semakin berkembang dengan suka dukanya hidup di lingkungan para muhajirin dan anshor, bahagia dan susah mereka rasakan bersama karena ridho ilahi. Pada tahun enam hijriah rasulullah mengajak 1400 - 1500 sahabat untuk mengerjakan umrah, namun niat beliau tercegah sehingga harus lukar, cukur dan menyembelih di hudaibiyah, saat itu sahabat belum bisa menerima keadaan tersebut rasulullah langsung bertindak untuk mecontohi mereka dengan memanggil tukang cukur, lantas para sahabat langsung mengikuti tindakan nabi.
Terjadilah sejarah perjanjian hudaibiyah di mana isi perjanjian tersebut seakan-akan merugikan orang iman, ternyata perkiraan itu melesat dan membuktikan bahwa allah benar-benar berpihak kepada orang iman. Pada tahun enam hijriah rasulullah bersama sahabatnya tidak bisa mengerjakan umrah, akan tetapi bisa di kerjakan di tahun tujuh hijriah. Umrah ini di sebut dengan umrah qodho’ yaitu pengganti umrah yang tidak bisa di kerjakan pada waktu tahun 6 hjiriah.

Dalam riwayat ibnu abbas bahwa orang-orang kafir quraiy berkata kalau Muhammad dan sahabat-sahabatnya telah payah karena panasnya tanah Yatsrib ( madinah ) :

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ، فَقَالَ المُشْرِكُونَ: إِنَّهُ يَقْدَمُ عَلَيْكُمْ وَقَدْ وَهَنَهُمْ حُمَّى يَثْرِبَ، فَأَمَرَهُمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنْ يَرْمُلُوا الأَشْوَاطَ الثَّلاَثَةَ، وَأَنْ يَمْشُوا مَا بَيْنَ الرُّكْنَيْنِ، وَلَمْ يَمْنَعْهُ أَنْ يَأْمُرَهُمْ أَنْ يَرْمُلُوا الأَشْوَاطَ كُلَّهَا إِلَّا الإِبْقَاءُ عَلَيْهِمْ * رواه البخاري

Artinya : Ibnu Abbas berkata, rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya datang ke mekah, kemudian orang-orang musyrik berkata, “ Sesungguhnya Muhammad telah datang pada kalian dan panasnya tanah yatsrib telah membuat mereka payah. Lantas nabi memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk lari kecil selama tiga putaran, dan berjalan di antara dua pojok, dan tidak ada sesuatu yang mencegah nabi untuk memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk lari di tiga putaran penuh kecuali karena nabi sayang kepada mereka.

Dalam praktek tawaf yang berlaku adalah lari kecil penuh dalam tiga putaran, tidak ada jalan di antara dua pojok sebagaimana riwayat hadits dari ibni umar :

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: «رَمَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الْحَجَرِ إِلَى الْحَجَرِ ثَلَاثًا، وَمَشَى أَرْبَعًا» * رواه مسلم

Artinya : Ibnu Umar berkata : rasulullah lari kecil dari hajar aswad sampai hajar aswad tiga kali putaran, dan berjan empat kali putaran.
Ada perbedaan praktek tawaf di antara dua hadits ini, adapun prakteknya adalah menggunakan hadits riwayat ibnu umar, kalau memang terpaksa tidak bisa melaksanakan laripun bisa di kerjakan dengan jalan kaki.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kewajiban Bersyukur

Tri Sukses Generus LDII

Perjalanan Ibadah Tawaf dan Umroh