Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Waspada Meskipun Anda Butuh

Gambar
Waspada Meskipun Anda Butuh LDII Kediri - Kebutuhan dan keinginan yang obsesif yang tak terkontrol dapat membahayakan diri. Marilah kita simak kejadian nyata di bawah ini. Seorang teman berceritra bahwa ia sedang menunggu janji seseorang yang tak kunjung dipenuhinya. Suatu hari secara tidak sengaja berkenalanlah teman saya ini dengan seseorang yang mengajak berbisnis tentang jual beli mata uang asing. Ia menawarkan uang ringgit, bila ia mau membelinya maka ia akan memberikan keuntungan yang lebih banyak dan berlipat. Untuk meyakinkan bahwa uang itu adalah benar teman saya ini diberi beberapa lembar uang ringgit untuk ditukar ke money changer, dan iapun menerimanya kemudian ia tukarkan. Benar saja uang itu berlaku dan sah. Kemudian teman saya dimintai uang sebesar Rp.5000.000,- (lima juta rupia) dan ia dijanjikan bahwa minggu ini akan diberikan lebih banyak lagi uang ringgit tersebut. Melihat keuntungan yang besar teman saya ini pinjam ke beberapa orang dengan harapan mendapat uang

Masalah Melahirkan Kreativitas dan Orisinalitas

Gambar
Masalah Melahirkan Kreativitas dan Orisinalitas LDII Kediri - Pada awal tulisannya, Norman Vicen Veale ia menyodorkan tentang keberadaan masalah, ia menyatakan bahwa masalah itu lumrah ditemui di mana-mana selalu ada dan terus ada. Yang tampak tidak ada masalah secara kasat mata adalah di pekuburan bukan di alam kubur. Kemudian ia juga menyindir jangan Anda lari ketakutan dari masalah sebagaimana burung onta, yang lari ketakutan dan menyembunyikan kepala direrimbunan daun, sementara badan dan ekornya tampak. Manfaat keberadaan masalah untuk manusia adalah melahirkan kreativitas dan orsinalitas; melahirkan berbagai macam solusi atau memberi kesempatan menguji metode/cara atau kaidah tertentu untuk memecahkan suatu masalah pada kali yang berbeda dan situasi berbeda, hingga metode atau cara tersebut menjadi benar-benar soheh dan handal untuk digunakan dalam penyelesaian masalah yang relative sama penyebabnya. Keberadaan berbagai solusi atau alternative akan terjadi atau berlaku b

Anda Harus Berpikir Sehat untuk Sehat

Gambar
Anda Harus Berpikir Sehat untuk Sehat LDII Kediri - Anda akan mengetahui bahwa pikiran adalah benih-binih spiritual, Bila ditanam di bawah sadar, benih ini cenderung bertunas dan bertumbuh. Karena suatu hal kita menanam hal yang tidak kita inginkan, maka buahnya akan tidak sesuai dengan keinginan kita. Berbagai jenis peradangan, kelumpuhan, kegugupan dan kondisi penyakit umumnya adalah manifestasi dari rasa takut, cemas, susah, khawatir, iri, benci, dan pikiran sejenisnya. Proses kehidupan dijalankan oleh dua metode yang terpisah: Pertama, menyerap dan menggunakan bahan bergizi yang diperlukan untuk mebangun sel, Kedua, mengurai dan mengeluarkan bahan-bahan sisa. Semua kehidupan tergantung pada aktivitas konstruktif dan destruktif ini. Karena hanya makanan, air dan udara yang dibutuhkan untuk kontruksi sel, maka urusan panajng usia merupakan hal yang mungkin. Aktifitas destruktif yang merupakan penyebab semua penyakit, dengan hanya sedikit pengecualian. Bahan-bahan sisa me

Lakukan hingga tujuh kali

Gambar
Lakukan hingga tujuh kali LDII Kediri - Ketika bayi Ismail baru dilahirkan, air susu Siti Hajar kebetulan belum keluar padahal bayi sudah menangis kehausan. Ibu yang sangat menyayangi bayinya ia berusaha mencarikan air, ditinggalkannya bayi dekat Baitullah sementara Siti Hajar berlari menuju Buki Safa untuk mencari air, karena di sana terlihat banyak burung beterbangan di atasnya, dengan susah paya ia berlari menuju tempat itu. Sampai di Bukit Safa ternyata air tidak ditemukan, kemudian ia menengok ke arah Bukit Marwah pemandangan hampir sama dengan ketika ia melihat Bukit Safa dari kejuahan iapun berlari ke sana. Ia lakukan itu karena di dua tempat itu terlihat ada harapan untuk memenuhi kebutuhannya itu. Bolak balik antara Bukit Safa dan Marwah sapai tujuh kali, yang achirnya ia berhenti mendengar jeritan Nabi Ismail dan Iapun menghapirinya, dengan izin Alloh di bawah bekas hentakan kaki bayi Ismail keluar air, kemudian Siti Hajar membendung dan mengupulkannya untuk memenuhi kepe