Menimbang Bayi Untuk Mengetahui Berat Badan
Para pembca yang budiman, ketika kita punya bayi tentu
sangat berharap bila kondisi bayi kita selalu sehat, kata pepatah sehat itu
mahal, yang rutin lakukan untuk mengetahui kesehatan bayi dengan memperhatikan berat badan bayi.
Apa saja Manfaat Menimbang Bayi di posyandu;
Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap bulan mulai
umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu. Setelah bayi dan balita ditimbang,
catat hasil penimbangan dibuku KIA (kesehatan ibu dan anak) atau KMS (kartu
menuju sehat), maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat
perkembangannya).
a. Untuk
mengetahui apakah balita tumbuh sehat.
b. Untuk mengetahui
dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.
c. Untuk
mengetahui balita yang sakit, berat badan 2 bulan berturut-turut tidak naik,
balita yang berat sehingga dapat segera dirujuk ke puskesmas.
d. Untuk
mengetahui kelengkapan imunisasi.
e. Untuk
mendapatkan penyuluhan gizi.
Untuk mengetahui pertumbuhan ananda dapat diukur dari berat
dan panjang badannya, serta apakah makanan dan nutrisi yang ibu berikan selama
ini cukup atau tidak adalah dengan mengecek dan memantau pertumbuhannya yaitu
berat badan, tinggi badanya. Ibu dapat
mengeceknya melalui KMS (Kartu Menuju Sehat)
Berdasarkan angka kecukupan gizi bagi orang Indonesia,
rata-rata usia 1-3 tahun memiliki berat badan normal 12 kg dan tinggi badan 90 cm. Usia 13 bulan berat badan normal
sekitar 9-10 kg. Untuk ananda usia 13 bulan, berdasarkan berat badan terhadap
umur, saat ini ananda termasuk berat badannya kurang.
Mengapa berat badan bayi susah naik? Ada beberapa hal yang
sebaiknya diperhatikan. Apakah asupan makannya sudah cukup jumlahnya? Apakah
ananda sering mengalami batuk pilek atau sakit?
Evaluasi dari asupan nutrisi : susu 100 ml memberikan energi
60-70 kkal. Jadi, 8-9 botol susu @ 100
ml mengandung energi 600-700 kkal. Makanan lainnya seperti sumber
karbohidrat/zat tenaga, lauk pauk, buah dan sayurannya harus diberikan dengan
porsi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Yang harus ibu lakukan untuk mengejar pertambahan berat
badan ananda adalah memastikan kebutuhan energi dan nutrisinya terpenuhi.
Kebutuhan gizi usia 1-3 tahun adalah
sebagai berikut :
• Energi: 1000 kkal
• Protein: 25 gram
• Kalsium 500 mg
• Zat besi 8 mg
Nutrisi yang dibutuhkan
• Karbohidrat:
nasi/roti/mie/kentang /pasta untuk zat tenaga dan memberi rasa kenyang
• Protein: lauk
hewani (telur, ikan, daging sapi, ayam/bebek, susu sapi); lauk nabati ( tempe,
tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang kedele, susu kedele) untuk
pertumbuhan, antibodi dan daya tahan tubuh
• Vitamin dan
mineral: buah-buahan matang dan sayuran berwarna terang sebagai zat pengatur
dan pelindung serta sumber serat
• Lemak untuk
sumber energi dan zat untuk melarutkan vitamin A, D, E, K.
Jumlah porsi yang dianjurkan dalam sehari untuk ananda :
• Nasi lunak :
16-sdm
• Lauk Hewani : 2-3
porsi ukuran sedang daging atau ayam, ikan kurang lebih sebesar kotak korek api
bisa dicincang halus, masak matang
• Lauk Nabati: 1
porsi (tempe dan tahu sebesar kotak korek api)
• Sayur : 2 porsi atau 2 mangkuk sedang –potong kecil-kecil
• Buah : 3 porsi
atau 1 jeruk sedang dan setengah mangkok papaya potong
• Susu : 4 gelas: @
150 ml= 600 ml
• Margarin atau
minyak untuk menumis: 1 sdm
Contoh menu anak
Bangun tidur 06.00: susu 1 gelas 150 ml
Pagi jam 07.00 : nasi lunak orak arik telur +wortel : 1
mangkok anak
Pagi jam 09.00 : pepaya potong ; ½ mangkok
Snack jam 10.00 :
susu 1 gelas 150 ml
Siang jam 12.00 :nasi lunak + sup sayuran+ ayam cincang ; 1
mangkok anak
Snack jam 14.00 ;
susu 1 gelas 150 ml
Snack jam 16.00 :
biscuit anak 2 keping dan juice jeruk ½ gelas
Sore jam 18.00 : nasi lunak+ sayuran dan ikan goreng; ¾
mangkok anak
Malam jam 20.00 :
susu 1 gelas 150 ml
Tips Menu Makan Bayi
• Pilihan makanan
untuk anak balita disesuaikan dengan gigi geligi yang baru tumbuh dan belum
lengkap serta pencernaannya yang belum optimal. (masak sayur yang matang dengan
potongan kecil, daging atau ayam cincang yang empuk tidak alot, pilih buah yang
matang dan manis)
• Ajak anak makan
bersama keluarga, beri kesempatan untuk memilih makanannya dan makan sendiri.
• Porsi makan
kira-kira sepertiga makanan orang dewasa.
• Makan bersama
dalam suasana nyaman dan menyenangkan. Hormati anak bila dia tidak ingin makan.
Catatan:
• Dianjurkan untuk
membuat catatan apa saja yang dimakan ananda dan jumlah porsinya setiap hari.
Kemudian dibandingkan dengan ajuran makan sehari untuk memastikan kebutuhan
nutrisinya telah terpenuhi. Dengan memastikan ananda makan dengan porsi yang
cukup setiap hari diharapkan berat badannya naik, tumbuh sehat dan dapat
mengejar ketinggalan berat badannya.
• Bila ananda tidak
mau makan lengkap dan porsinya kurang terus dalam waktu 1 minggu atau berat
badannya tidak bertambah dalam 1 bulan sebaiknya hubungi dokter atau ahli gizi
terdekat .
Menganalisa Berat Badan Bayi Rendah
Angka kejadian BBLR
di Indonesia berkisar 9-30% bervariasi antara satu daerah dengan daerah
lain.Hingga saat ini BBLR masih merupakan masalah di seluruh dunia karena
merupakan penyebab kesakitan dan kematian pada masa bayi baru lahir.
Angka kejadian BBLR di Indonesia berkisar 9-30% bervariasi
antara satu daerah dengan daerah lain. Hingga saat ini BBLR masih merupakan
masalah di seluruh dunia karena merupakan penyebab kesakitan dan kematian pada
masa bayi baru lahir.
Sebanyak 25% bayi baru lahir dengan BBLR meninggal dan 50%
meninggal saat bayi.
Mengapa? BBLR rentan terhadap kekurangan nutrisi, infeksi,
dan keterlambatan perkembangan saraf.
Ada 2 tipe BBLR
1. Prematur yaitu
bayi yang lahir lebih awal dari waktunya (kehamilan < 37 minggu)
2. Bayi kecil masa
kehamilan (KMK) yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi memiliki berat badan
kurang
Apa penyebab BBLR?
Sesuai dengan tipenya, BBLR tipe KMK disebabkan oleh :
Ibu hamil yang kekurangan nutrisi
Ibu memiliki hipertensi, preeklamsi, atau anemia
Kehamilan kembar, kehamilan lewat waktu
Malaria kronik, penyakit kronik
Ibu hamil merokok
Sedangkan BBLR tipe prematur disebabkan oleh
Berat badan ibu yang rendah, ibu hamil yang masih remaja, kehamilan
kembar
Pernah melahirkan bayi prematur sebelumnya,
Cervical imcompetence (mulut rahim yang lemah hingga tak mampu menahan
berat bayi dalam rahim)
Perdarahan sebelum atau saat persalinan (antepartum hemorrhage)
Ibu hamil yang sedang sakit
Kebanyakan tidak diketahui penyebabnya.
Bilamana BBLR perlu dirawat di rumah sakit?
berat badannya kurang dari 1800 gram
usia kehamilan kurang dari 34 minggu
sulit minum
sakit
Permasalahan Bayi Prematur
Risiko yang dapat Terjadi
1. Jangka Pendek
Hipotermia.
Hipotermia (suhu bayi <36,5°C) akan menyebabkan bayi kehilangan energi,
pernapasannya terganggu, bayi menjadi sakit bahkan meninggal. Hipertermia (suhu
bayi >37,5°C) dapat meningkatkan metabolisme, dan menyebabkan dehidrasi.
Hipoglikemia
(Kadar Gula darah kurang dari normal)
Paru belum
berkembang (bayi menjadi sesak napas)
Gangguan
Pencernaan (mudah kembung karena fungsi usus belum cukup baik)
Mudah terkena
infeksi (Sistem imunitas bayi belum matang)
Anemia (bayi
kelihatan pucat oleh karena kadar hemoglobin darah rendah)
Mudah kuning
Perdarahan otak
Gangguan jantung
2. Jangka panjang
Gangguan
pertumbuhan
Gangguan
perkembangan
Gangguan
penglihatan (retinopati akibat prematur)
Gangguan
pendengaran
Penyakit paru
kronik
Semakin muda usia kehamilan semakin besar risiko jangka
pendek dan jangka panjang tersebut terjadi.
Perawatan bayi prematur di rumah :
1. Utamakan pemberian
ASI
ASI mempunyai keuntungan yaitu kadar protein tinggi,
laktalbumin, zat kekebalan tubuh, lipase dan asam lemak esensial, laktosa, dan
oligosakarida. ASI mempunyai faktor pertumbuhan usus, oligosakarida untuk
memacu motilitas usus, dan perlindungan terhadap penyakit. Dari segi psikologik
ASI meningkatkan ikatan antara ibu dan anak.
Formula standar untuk BBLR menyerupai ASI tetapi kekurangan
antibodi dan faktor pertumbuhan. Formula prematur mempunyai kandungan kalori,
protein, dan mineral yang lebih tinggi dibanding formula untuk bayi cukup
bulan.
Bayi kecil juga rentan kekurangan nutrisi, fungsi organnya
belum matang, kebutuhan nutrisinya besar, dan mudah sakit hingga pemberian
nutrisi yang tepat penting untuk tumbuh kembang optimal.
2. Hindarkan suhu
tubuh yang rendah (hipotermia) dengan cara:
Metode Kangguru.
Metode yang tepat dalam merawat BBLR, yakni dengan kangaroo mother care atau
metode kanguru. Metode kanguru adalah perawatan bayi baru lahir seperti bayi
kanguru dalam kantung ibunya. Caranya: Bayi diletakkan dalam dekapan ibu dengan
kulit menyentuh kulit, posisi bayi tegak, kepala miring ke kiri atau ke kanan.
Keunggulan metode ini: bayi mendapatkan sumber panas alami (36-37o C) terus
menerus langsung dari kulit ibu, mendapatkan kehangatan udara dalam
kantung/baju ibu, serta ASI menjadi lancar. Dekapan Anda adalah energi bagi si
kecil. Pada bayi berat badan lahir sangat rendah (kurang dari 1000 g) metode
kanguru ditunda sampai usia 2 minggu, atau sampai keadaan si bayi stabil.
Kriteria bayi kecil yang dapat menggunakan metode ini:
Bayi sehat
Berat lahir
antara 1500-2500 g,
Suhu tubuh
stabil (36,5 – 37,5o C),
Bayi dapat
menetek,
Grafik berat
badan cenderung naik.
Bayi dibungkus
kain hangat dan kepalanya diberi topi.
Bayi kecil atau
bayi sakit diletakkan di ruang hangat (tidak kurang dari 25o C).
Pastikan tangan
selalu hangat saat memegang bayi.
Bila popok atau
kain basah, harus selalu diganti.
3. Hindarkan kontak
terhadap orang/lingkungan yang berisiko tinggi
4. Cuci tangan
sebelum memegang bayi
5. Pakailah masker
bila kondisi badan sakit sebelum memegang bayi
6. Lakukan
pemijatan bayi secara rutin (tanyakan dokter tentang caranya)
7. Hubungi dokter
atau bawa ke rumah sakit bila terdapat tanda kurang baik, misalnya: bayi malas
minum, napas cepat, badan panas, bertambah kuning, dan bila ada kejang
Bagaimana Memonitor BBLR ?
Si kecil yang Anda nantikan kini sudah pulang, namun
mengingat ia tergolong BBLR, ada beberapa catatan penting menyangkut tumbuh
kembang buah hati Anda.
Apa yang mesti Anda lakukan?
• Monitor
pertumbuhan bayi (berat badan, panjang badan, lingkar kepala) secara berkala.
− Bayi biasanya akan kehilangan 1-2% berat
badan setiap hari, selama 7-10 hari
− Kumulatif kehilangan berat badan berkisar
10%
− Berat akan kembali ke kondisi semula 10-14
hari, kecuali bila ada komplikasi.
− Penyebab turunnya berat badan
➢ kedinginan
➢ anemia
➢ kekurangan nutrisi
• Monitor
perkembangan bayi.
• Pemeriksaan
khusus: mata, USG kepala, telinga, dan darah bila ada anemia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar