Senin, 19 Mei 2014

Pengelolaan Memori Otak Anda

Pengelolaan Memori Otak Anda

LDII Kediri - Ketika saya berada di ruang tamu rumah kami hendak menyapukan sedikit kotoran yang berserakan, ketika saya meraih sapu, tiba-tiba saya teringat sebuah berita di Koran local sekitar 30 th yang lalu, isi berita menceritakan pantomime yang minim ide yaitu hanya sekitar permainan sapu disana ada gambar jelas pemain pantomime dengan wajah mike-up badut pakai topi mirip Carli Caplin. Saya berpikir informasi itu saya baca hanya satu kali sebagaimana orang umumnya membaca Koran, pada saat saya bacapun sekedar iseng saja, saya merasa itu bukan informasi yang istimewa namun anehnya tercatat dalam memori saya, sehingga ketika saya hendak menyapu, benda sapu seolah menjadi password pengingat peristiwa itu.


Ini bukti bahwa ingatan tidak hilang apa yang kita lalui dalam hidup ini dicatat oleh otak kita disimpan dalam memori, akan terpanggil keluar kembali ketika kita bertemu dengan benda atau kata penyerta dalam peristiwa seolah sebagai password. Otak manusia bekerja dengan system asosiasi yang rumit menyatukan berbagai informasi yang ada sekedar melengkapi data atau membentuk ide kreatif. Banyaknya pengalaman baik itu pengalaman nyata ataupun pengalaman bacaan atau informasi melalui pembicaraan langsung. Sebagian informasi masuk demikian saja tanpa pengulangan seperti kejadian yang saya alami, secara teori sangat dimungkinkan pada saat itu saya membaca dalam suasana yang sangat tenang hingga kritikal area sedang terbuka, informasi langsung masuk kebawah sadar atau memasuki gudang memori jangka panjang. 
Dalam system memori otak memori akan tercatat dalam dua tahap yaitu semua fakta memasuki penyimpanan jangka pendek, jika fakta ini dianggap penting atau mungkin peristiwa yang sangat mengesankan secara emosional baik itu menyakitkan atau menyenangkan, atau ketika kita sedang tenang sekali otak memasuki gelombang alfa maka informasi masuk tanpa disensor maka akan disimpan dalam penyimpanan memori jangka panjang yang berguna sebagai bahan informasi ketika orang sedang berpikir. Selain tingkat pentingnya informasi memori jangka panjangpun akan mencatat fakta yang diulang-ulang disinilah pentingnya menghapal dengan cara mengulang-ulang.

Di bawah ini Tip pengelolaan input data ke memori otak

1. Ciptakan suasana alfa dengan rilaksasi lalu masukan data dengan ucapan penuh perasaan.
2. Penglangan jumlah bagi setiap orang berbeda, lebih banyak lebih baik.
3. Asosiasi buat asosiasi yang kreatif dapat berupa cerita.
4. Cantolan buat dalam kisah menarik atau lucu.
5. Libatkan semua panca indra Anda, mulut, mata, telinga, gerak.
6. Berdoa khusus misalnya dengan solat khizfti

Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam bersabda :"Sesungguhnya perumpamaan orang yang menghafal Al-Qur'an adalah seperti pemilik unta yang terikat. Jika ia mempertahankan ikatannya, maka ia akan tetap memilikinya. Dan jika ia melepasnya, niscaya unta itu akan pergi." (Hadis Buchori). Hadis ini mengisyaratkan bahwa ada budaya menghafal untuk suatu keperluan amalan. Moga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Dialog Antar Umat Beragama Tangkal Perpecahan Anak Bangsa

 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah terus membangun dialog, silaturahim kebangsaan dan penguatan kerukunan umat beragama untuk...