Sabtu, 24 Januari 2015

LDII Mengusulkan BPJS Syariah

LDII Mengusulkan BPJS Syariah

Indonesia sebagai negara kesejahteraan (welfarestate) memiliki tujuan mulia untuk menyejahterakan masyarakatnya berdasarkan Pembukan UUD 1945. Program Jaminan sosial melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan upaya pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat.

Dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia dengan perbandingan umat muslim 85 persen dari total penduduk 260 juta jiwa, masyarakat Muslim di Indonesia menuntut pemerintah kian memperhatikan kehalalan dalam bermuamalah, demikian juga terhadap pelaksanaan program BPJS.

BPJS yang digelar pemerintah memiliki lima jenis program jaminan, yakni Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun dan Jaminan Kematian. Pemerintah pada akhir tahun 2019 menargetkan seluruh masyarakat Indonesia yang ditentukan undang-undang telah menjadi peserta Program Jaminan dan mendapat Jaminan Perlindungan Kesehatan.


Sifat kepesertaannya wajib bagi setiap warga masyarakat dan mereka berhak mendapatkan jaminan perlindungan kesehatan dengan membayar iuran sesuai aturan yang berlaku. Bagi mereka yang tidak mampu untuk membayar iuran, maka negara wajib memberikan bantuan iuran. Persoalannya, LDII melihat terdapat problem yang timbul jika dilihat dari sisi keislaman pada akad atau tata hubungan antar ketiga pihak, dan lembaga-lembaga penunjang yaitu peserta penerima manfaat, pihak pemberi jasa kesehatan, dan pihak pengeloa dana atau penjamin (BPJS).

Terdapat klaim dari pemerhati dan masyarakat pengguna jaminan sosial ini, bahwa aspek “hubungan keuangan” atau “transaksi keuangan” dalam sistim BPJS belum jelas benar aspek hukumnya, apakah sudah atau tidak memenuhi kriteria syariah Islam, yang berakibat timbulnya transaksi-transaksi non halal. Hal kedua adalah, pada cara-cara pengelolaan dana amanah yang ditempatkan pada lembaga-lembaga keuangan non syariah yang menimbulkan transaksi-transaksi ribawi.

Untuk menjamin kehalalan dari produk BPJS, DPP LDII mengusulkan pengelolaan dana BPJS dengan cara syariah atau BPS Syariah. Untuk kepentingan tersebut, DPP LDII mengajak ICMI dan MUI menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang bertemakan “Menggagas BPJS Syariah” pada 19 November 2014. Dengan FGD ini, DPP LDII ingin mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya umat Islam dan pemerintah mewujudkan jaminan sosial yang sesuai dengan koridor syariah.

FGD itu mengundang narasumber KH Slamet Efendi Yusuf dari MUI, Dr. Bambang Kusumanto Dewan Penasehat DPP LDII sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta, dan Dr. Ahmad Nizar Shihab dari MPR. Sementara partisipan yang hadir di antaranya Masyarakat Ekonomis Syariah (MES), Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Bank Mega Syariah, dan lain-lain.

“BPJS Syariah merupakan hal yang baru, lahir dari amanat UUD 1945 pasal 24 ayat 32, negara berkewajiban memberikan jaminan sosial. Saya mengapresiasi LDII yang berani menginisiasi lahirnya BPJS Syariah. Ketika negara mengeluarkan ide-ide tertentu masih melihat kembali ajaran Islam. Dengan makin besarnya ekonomi syariah. Banyak sekali keinginan untuk mewujudkan syariah. Sejak era 80-an ekonomi kita sangat diwarnai ekonomi konvensional. Sehingga timbul dikotomi antara ekonomi dan syariah,” ujar KH Slamet Efendi.

Menurut Ketua DPP LDII Chriswanto Santoso, mewujudkan BPJS Syariah sangat mudah bila pemerintah memiliki kemauan. Selain itu BPJS Syariah tak bertentangan dengan dengan landasan filosofis sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Bahkan, pada UUD 1945 negara Indonesia mendasarkan diri pada budi pekerti, moral, dan nilai agama. Hak asasi boleh dibatasi, namun yang membatasi adalah undang-undang. Umat Islam Indonesia tanpa memberangus hak-hak beragama umat lain juga memiliki hak untuk menjalankan ibadah seperti perniagaan yang sesuai syariah.

Dalam FGD Menggagas BPJS Syariah, terdapat beberapa permasalahan dalam mewujudkannya. Permasalahan yang utama adalah terkait dengan kemauan politik dari penguasa, baik itu dari eksekutif maupun legislatif. “Jika pemerintah membuka dua jalur antara konvensional atau syariah, maka kita bertugas menyosialisasikannya pada umat Islam. Maka perlu ada yang mewadahinya hingga umat Islam mau memiliki kemauan untuk beralih ke BPJS Syariah,” ujar Tengku Zulkarnain

Peserta yang hadir berharap wacana menggagas BPJS Syariah terus berkesinambungan. Forum ini harus terus digulirkan dan menjadi agenda bagi ormas-orams Islam. Misalkan MES harus menjadikan agenda utama mengenai BPJS Syariah dan juga dalam Kongres Umat Islam di Yogyakarta pada Januari 2015 mendatang. Umat Islam Indonesia perlu membuat tim yang merumuskan sistem syariah, akadnya, dan perlu dipersiapkan konsep undang-undang BPJS Syariah.

Presiden JOKO WIDODO Mengapresiasikan Langkah LDII

Presiden JOKO WIDODO Mengapresiasikan Langkah LDII

Menyambut pelaksanaan MEA yang dicanangkan mulai Januari 2015 membuat Negara-negara ASEAN, Pada pilar pertama cetak biru MEA, dinyatakan bahwa: ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, aliran modal yang lebih bebas dan tenaga kerja terampil dalam berbagai sektor termaksud sektor pariwisata. Bila tidak siap, maka aliran bebas barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja terampil terlihat sebagai ancaman daripada peluang. MEA dalam upaya peningkatan kemakmuran ekonomi dilakukan melalui penguatan daya saing untuk memenangkan kompetisi global, melalui tahapan integrasi pasar domestik sebagai pasar tunggal dan integrasi basis produksi sehingga pada akhirnya mendorong peningkatan daya saing dalam menembus pasar global.



Siap tidak siap, Negara-negara ASEAN harus siap dalam menghadapi arus bebas tenaga kerja terampil dari Negara tetangganya. Untuk itulah pentingnya peningkatan SDM agar mampu bersaing dalam mengisi lapangan kerja di berbagai sector. Menyikapi itu, Presiden Jokowi cukup yakin bahwa tenaga kerja Indonesia sebenarnya sudah cukup mampu bersaing dengan tenaga kerja dari Negara lain. Bahkan banyak para ahli dari Indonesia yang bekerja di Negara-negara maju serta Negara berkembang dalam membangun pertumbuhan Negara mereka. “justru sebenarnya mereka (Negara lain) lebih takut kepada kita karena kita memiliki tenaga-tenaga ahli di berbagai bidang. Hal itu tentu menjadi perhatian khusus dalam peningkatan SDM di Negara mereka.”

Terkait hal itu, Presiden Jokowi mengapresiasi langkah-langkah LDII sebagai salah satu ormas Islam terbesar yang turut berperan aktif dalam pembinaan SDM dan peningkatan dan pemberdayaan UKM guna menghadapi MEA. Apa yang dilakukan LDII merupakan salahsatu kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan ketika Presiden Jokowi menerima jajaran pengurus DPP LDII di Istana Merdeka, Kamis (08/01) kemarin. Didampingi Menteri Sekretaris Negara Mensesneg Pratikno, dan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Machasin.

Usai pertemuan, Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam menyampaikan butir-butir pertemuan dengan Presiden Jokowi antara lain LDII sudah melakukan kegiatan peningkatan SDM baik formal maupun informal bekerjasama dengan ormas-ormas Islam lain serta instansi pemerintah terkait MEA 2015. Kemudian LDII mendorong agar pemerintah turut membantu penguatan ekonomi syariah. Karena sejatinya ekonomi syariah, bukan saja atribut Islam, tapi atribut semua umat. Karena konsep ekonomi syariah merupakan yang adil. Terkait radikalisme yang marak belakangan ini, LDII bekerjasama dengan PBNU berencana menyelenggarakan pendidikan deradikalisasi. Karena radikalisme ini tidak cocok di Indonesia yang berfalsafahkan Pancasila. LDII sangat toleran terhadap kemajemukan yang ada, karena itu kerukunan antar umat beragama penting dijaga dalam kerangka NKRI. “Dalam Hal ini Presiden Jokowi mendukung sekali apa yang sudah dilakukan LDII”, imbuh Syam.

Mendukung apa yang disampaikan Abdullah Syam, Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo menegaskan bahwa dakwah yang dilakukan LDII merupakan dakwah bil haal, dakwah yang bersifat solusi. Kegiatan-kegiatan yang LDII lakukan merupakan gabungan dari penguasaan ilmu dan pengamalan ilmu yang terkait dengan persoalan kemasyarakatan. Misal, peningkatan religiusitas di Indonesia, bagaimana kita meningkatkan kerukunan intra maupun inter umat beragama. Dalam hal pembinaan SDM, LDII concern membina mulai sejak usia dini hingga dewasa. Sehingga bisa terwujud tri sukses generus yang mandiri.

Di akhir pertemuan, LDII berencana menggelar seminar atau semacam lokakarya Ekonomi Syariah dan memohon agar Presiden Jokowi dapat menghadiri acara tersebut.

Jumat, 27 Juni 2014

Harus Benar Benar Menginginkannya

Harus Benar Benar Menginginkannya

Siapakah diantara Anda yang ingin masuk Surga? demikian pertanyaan seorang Ustad pada jamaah pengajiannya, serempak semua jamaah," menjawab sayaaaa...". Selanjutnya apa Anda yakin akan mendapatkannya..?, para jamaah mulai terpecah menjawabnya. Apakah Anda berani mengambil resiko untuk mewujudkan keinginan Anda..? pertanyaan inipun sebagian dijawab dengan senyum-senyum. Apakah Anda benar-benar mau mewujudkannya..? jawaban terdengar tidak kompak. Setelah dimotivasi baru jawaban kompak. Secara empiris, hasil penelitian, dan dogma (dalil) memang sedikit orang yang meraih kesuksesan tertinggi apakah itu mencapai Surga atau kesuksesan lainnya, yang lebih banyak adalah orang yang menginginkan suksesnya. Pertanyaan Ustad diatas adalah sesuai dengan filosofi The Disney Way yaitu Dream, Believe Dare Do. "Saya bermimpi, saya menguji mimpi saya terhadap keyakinana saya, saya beranai mengambil resiko, dan saya melaksanakan visi saya untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu."---Walt Disney. Tiga pernyataan Walt Disney merupakan uraian dari pertanyaan pokok, Apakah Anda sunguh-sungguh menginginkannya..?---Napoleon Hill.

Demikian juga tentang pernyataan Alloh jika seseorang benar-benar mencintai Alloh," Katakanlah : “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. Ali Imran : 31). Alloh menunjukan cara mencintai Alloh demikian caranya, tapi kemudian kebanyakan amnusia tidak dengan sungguh-sungguh mau melakukannya. Padahal semua orang mengaku bahawa ia mencintai Alloh. Dalam dalil yang lain untuk memotivasi manusia Alloh memberikan ancaman," “Katakanlah : “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. At-Taubah [9]:24). Dalam ayat ini, Allah menunjukkan ancaman dan penentangan-Nya terhadap orang-orang yang lebih mencintai hal selain Diri-Nya, Rasul-Nya, dan jihad di jalan-Nya.

Mari kita tanyakan kembali tentang cita-cita kita apakah kita hanya menyetujui keinginannya, ataukah kita sudah benar-benar menginginkannya, sehingga berani menghadapi, atau melalui hidup dengan cara apapun. Silahkan uji dalam semua cita-cita Anda.

Rabu, 25 Juni 2014

Mari Kita Sambut Bulan Suci Romadhon

Mari Kita Sambut Bulan Suci Romadhon

Romadhon merupakan bulan penuh rohmat, bulan pengampunan, bulan keberkahan, bulan dilipatgandakannya pahala namun juga dilipatgandakan kesalahan bagi orang yang berbuat dosa. Gunakan kesempatan bulan ini sebaik-baiknya, dengan memformat mental bahwa bulan ini adalah bulan terahir hidup kita, semoga dengan sikap mental seperti itu dapat meningkatkan produktifitas amal kita untuk meraih pahala sebesar-besarnya. Menggunakan setiap detik yang ada di bulan Romadhon dengan semua tindakan amalan yang baik, memikirkan setiap sikap, ucapan, dan perilaku, memperbanyak sodaqoh, memperbanyak zikir dan melakukan solat tarawih.

Ada lima target sebagai karakteristik keberhasilan amalan di Bulan Romadhon:
1. Sukses puasa; “Hai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Al-Baqarah: 183).Kita melakukan puasa dengan memenuhi syarat syah puasa dan menghindari perbuatan yang membatalkan puasa. Untuk keperluan itu silahkan dikaji kembali ilmunya dalil-dalil tentang puasa.
2. Sukses Solat Tarawih; Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (yakni sholat malam pada bulan zromadhon) karena iman dan mengharap pahala dan ridho Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. al-Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). Hidupkanlah solat taeawih dengan berjamaah semoga juga akan menjadi upaya syiar Islam yang baik, mengkondisikan umat untuk mau beribadah bersama berkumpul menyambung persodaraan dan kekompakan.
3. Sukses Tadarus; Dari Ibn ‘Abbas RA bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang paling pemurah. Sedangkan saat yang paling pemurah bagi beliau pada bulan Ramadlan adalah pada saat malaikat Jibril mengunjungi beliau. Malaikat Jibril selalu mengunjungi Nabi setiap malam bulan Ramadlan, lalu melakukan mudarasah al-Qur’an dengan Nabi. Rasulullah SAW ketika dikunjungi malaikat Jibril, lebih dermawan dari angin yang berhembus.” (Musnad Ahmad: 3358).


4. Sukses Taharawlailatu qodar;“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan (Lailatul Qadr) itu? Malam kemuliaan itu (Lailatul Qadr) lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”. (Al-Qadr: 1-5). Karena besarnya pahala Rosulullohpun menyambut 10 malam terahir Romadhon sebagaimana hadis berikut ini:“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki 10 terakhir Ramadhan, beliau mengencangkan tali sarungnya (yakni meningkat amaliah ibadah beliau), menghidupkan malam-malamnya, dan membangunkan istri-istrinya.” Muttafaqun ‘alaihi.
5. Sukses Zakat Fitrah;Ibnu Umar radliyallah 'anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas orang merdeka dan budak, laki-laki dan perempuan, besar maupun kecil dari kaum muslimin. Dan beliau memerintahkan agar dikeluarkan sebelum orang-orang keluar menunaikan shalat ('Iedul Fitri)." (HR. Bukhari dan Muslim). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat kamar yang luarnya dapat terlihat dari dalamnya dan dalamnya dapat terlihat dari luarnya.” Kemudian ada seorang badui berdiri lantas bertanya, “Kepada siapa (kamar tersebut) wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Bagi orang yang berkata baik, memberi makan (di antaranya lewat zakat, pen), rajin berpuasa, shalat karena Allah di malam hari di saat manusia sedang terlelap tidur.” (HR. Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). -

Marhaban ya Romadhon.....

Sabtu, 21 Juni 2014

Hilangkan Alasan Untuk Meraih Bahagia

Hilangkan Alasan Untuk Meraih Bahagia

Aku akan bahagia jika......orang proaktif dia yang memutuskan kebahagiannya sendiri. Aku akan bahagia walaupun.....sudah banyak bukti materi yang dipuja atau kondisi yang diinginkan hanya sedikit menjanjikan untuk bahagia setelah itu datang masalah baru dari kebosanan dan kekufuran manusia datanglah rasa tidak bahagia berikutnya malah yang tidak mudah dipuaskan.

Manusia diberi kemampuan yang luar biasa untuk beradaftasi, ia mampu hidup dalam keadaan apapun, miskin, kaya, suka, duka, banayk uang, terbatas uang, kurang makanan, banyak makanan. Tanyakan pada orang yang banyak anaknya, keluarga yang demikian dapat hidup dari awal bulan ke ahir bulan dengan berbagai kebutuhan yang ada. Setelah iseng-iseng ditanyakan maka sebagian besar tidak dapat merincikan jawabannya, umumnya menjawab Alloh yang memberi rezeki.

Dua kondisi yang berbeda seorang yang diamputasi dan seorang yang mendapat uang besar mendadak setelah diperiksa 3 bulan kemudian keduanya masuk dalam kondisi normal, yang diamputasi tidak bersedih terus menerus yang mendapat uang kaget tidak merasa senang sekali terus menerus seperti saat ia pertama mendapatkan uang itu. Kedua orang itu masuk dalam kondisi adaftasi. Ini artinya kondisi bukan syarat mutlak untuk orang memutuskan bahagia. Orang dengan respons yang tepatlah yang bahagia; dapat musibah istirja, dapat nikmat bersyukur dengan merasakannya secara serius bukan hanya ucapan dibibir, maka hatinya akan bahagia.

Lalu sikap yang tepat tidak lain adalah berespons secara tepat pada setiap kondisi; dapat nikmat bersyukur, dapat musibah istirja, dapat cobaan sabar dan dapat dosa bertobat, setelah itu lepaskan pikiran kususnya untuk kondisi yang tidak menyenangkan dan lihatlah hikmah ambil inisiatif untuk merasa bahagia, katakan aku bahagia walaupun....



“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7).

“Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.’ Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Al-Baqarah: 155-157)

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 155)

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri (Al-Baqarah: 222)

Cintai Alloh dan putuskan untuk bahagia tanpa alasan. Karena jika manusia dicintai Alloh di sanalah letak kebahagiaan hakiki.

.“Katakanlah : “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. Ali Imran : 31)

Rasulullah Saw bersabda,”Cintailah Allah karena Dia telah memberikan berbagai nikmat-Nya kepada kalian. Cintailah diriku lewat cinta Allah. Lalu cintai keluargaku lewat cintaku (kepada mereka).”(HR. Tirmidzi). Ajkh.

Jumat, 20 Juni 2014

Berbagi Pengalaman Menggunakan Obat Komplementer

Berbagi Pengalaman Menggunakan Obat Komplementer

Saya menderita gangguan irama jantung tekanan darah 140/90mmHg. Keluhan jika melakukan gerak yang memakan tenaga semisal naik tangga, melakukan hubungan biologis dada terasa sesak dan sedikit nyeri, hingga harus melakukan istirahat sejenak. Terinspirasi dari seorang teman yang akan dioprasi bypass graf, kemudian berkat ajuran dari orang lain juga ia meminum teh daun sukun setiap hari. Kini ia sehat semua keluhan menghilang hingga hari ini sudah lebih dari 5 th tambahan usianya. Sayapun mencobanya saya ambil 2 lembat daun sukun yang sudah mengering dan saya godok di teko, stetelah masak dan terlihat seperti air teh, saya gunakan untuk minum satu hari itu. Setelah saya lakuka 3 Bulan intensif kini keluhan saya menghilang tekanan darah saya 110/80mmHg.

Dibawah ini saya sajikan manfaat daun suku sbb:

Manfaat Pengobatan
Daun sukun sangat efektif untuk mengobati beberapa penyakit kronis seperti penyakit liver, hepatitis, sakit gigi, gatal-gatal, pembesaran limpa dan penyakit jantung. Manfaat daun sukun dalam mengobati berbagai macam penyakit tersebut dikarenakan daun sukun mengandung beberapa unsur seperti asam hidrosianat, asetilcolin, ribofavlin, tannin dan beberapa senyawa lainya. Secara empiris daun sukun juga bermanfaat untuk mengatasi kerusakan ginjal. Melalui penelitian yang dilakukan oleh LIPI dan peneliti asal Cina disimpulkan bahwa daun sukun sangat berguna untuk mengobati penyakit kardiovaskuler.
Untuk mengobati penyakit ginjal, daun sukun cukup direbus kemudian diminum airnya setiap hari secara rutin. Memang hal ini butuh kedisiplinan dan ketelatenan karena harus dilakukan secara rutin dan dalam jangka panjang. Untuk mengobati penyakit jantung, anda sebaiknya memilih daun sukun yang sudah berumur tua karena daun sukun yang telah berumur tua memiliki kandungan zat yang maksimal.
Satu hal yang paling penting sebelum anda mengkonsumsi daun sukun. Jika anda sedang mengkonsumsi daun sukun sebagai salah satu terapi pengobatan sebaiknya anda menghindari mengkonsumsi daun singkon, daun bayam dan daun kangkung. Anda juga harus menghindari mengkonsumsi jeroan dan daging merah karena akan membuat darah menjadi kental sehingga dapat menimbulkan kram pada otot.


Turunkan kolesterol
Seorang peneliti, Tjandrawati, membuktikan keampuhan daun sukun melindungi jantung melalui uji in vitro dan in vivo. Ia mengekstrak daun sukun dengan berbagai pelarut alami. Pada uji in vitro ekstrak etil asetat menunjukkan adanya efek sitoprotektif atau perlindungan terhadap sel endothelium, yakni selapis sel di antara aliran darah dan dinding pembuluh darah. Sel endotel berperan mengatur otot polos pembuluh darah, hemostatis, koagulasi atau penggumpalan darah, dan pertahanan tubuh.
Oleh karena itu ketika fungsi jaringan endothelium terganggu, maka fungsi pembuluh darah ikut terganggu sehingga dapat berdampak pada gangguan fungsi jantung. Ekstrak daun sukun kaya akan flavonoid. Menurut kajian Kelompok Penelitian Kimia Organik Bahan Alam ITB, Bandung, famili Artocarpus atau nangka-nangkaan dikenal sebagai sumber yang kaya akan turunan flavonoid terprenilasi atau tergeranilasi.
Dalam uji in vivo menggunakan tikus, penelitian yang dilakukan Tjandrawati membuktikan bahwa kombinasi flavonoid dan betasitosterol yang terkandung dalam ekstrak daun sukun berdosis 100 mg dan 20 mg/kg bobot tikus dapat mengurangi agregasi platelet – penggumpalan trombosit. Itu karena terjadi pengurangan thrombus atau gumpalan darah dan menurunkan vikositas alias kekentalan darah. Pada akhirnya daun sukun melindungi jantung dari iskemia akut atau kurangnya aliran darah ke jantung. Iskemia akut menyebabkan gagal jantung.
Pemberian ekstrak daun sukun juga menyebabkan kadar kolesterol tikus melorot signifikan. Semula kadar kolesterol tikus 158 mg/dl; turun menjadi 115 mg/dl set elah pemberian 150 mg per kg bobot tubuh tikus. Selain itu daun sukun menghambat akumulasi lemak di dinding pembuluh darah aorta tikus.
Pada uji toksisitas akut dan subkronis juga melibatkan mencit jantan dan betina masing-masing 50 ekor yang terbagi dalam 5 kelompok. Selama 14 hari dengan pemberian ekstrak daun sukun setiap 24 jam dosis tertinggi 16 g/kg bobot tubuh tidak ditemukan adanya kematian. Selain itu juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda toksisitas baik dari perilaku hewan maupun fungsi organ penting jantung, hati, dan ginjal dengan ditinjau dari parameter biokimiawinya.
Pada uji toksisitas subkronis dengan tikus jantan dan betina masing-masing 40 ekor yang terbagi dalam 4 kelompok, pemberian ekstrak sukun selama 90 hari tidak menunjukkan gejala toksisitas, bahkan pada dosis tertinggi 333 mg/kg bobot tubuh. Dosis tertinggi tidak mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, hati, dan darah, ini yang ditemukan oleh peneliti bergelar master Biokimia, alumnus Universitas Nancy di Perancis itu.
Sebagai Antikanker
Selain melindungi jantung, daun sukun terbukti mencegah inflamasi atau peradangan. Jurnal West Indian Medical melansir hasil penelitian Singh dan rekan, tentang khasiat daun sukun antiinflamasi. Dalam riset itu Singh membuat semua tikus mengalami oedema atau peningkatan cairan di interstisial. Mereka memberikan 15 mg, 30 mg, dan 60 mg rebusan daun sukun per kg bobot tubuh kepada masing-masing kelompok.
Hasilnya pada dosis 60 mg terjadi penghambatan radang signifikan (p<0.05) dari 60 menit sampai 4 jam. Pada dosis terendah (15 mg per kg dan 30 mg per kg) tidak menghasilkan penghambatan yang signifikan dibanding kontrol.
Selain itu daun sukun juga berkhasiat antikanker. Riset in vitro Song Chwan Fang dan rekan di Chung Hwa University of Medical Technology, Taiwan, mengungkap ada 3 turunan geranyl chalcone baru yang cukup bermanfaat yang terdapat di daun sukun.
Di Tanahair, sebagian kecil masyarakat secara turun-temurun memanfaatkan daun sukun untuk mengobati liver, inflamasi (peradangan), ginjal, dan sakit gigi. Menurut herbalis di Malang, Provinsi Jawa Timur, Wahyu Suprapto, daun sukun terbaik untuk obat adalah tak terlalu tua dan mulai menguning. Wahyu biasanya meresepkan 1 lembar daun sukun yang diiris-iris menjadi potongan kecil-kecil untuk menyembuhkan penyakit hepatitis. Monsumsi rebusan daun sukun 3 kali sehari. Kebiasaan mengonsumsi daun menjari itu juga ternyata langkah bijaksana melindungi jantung.

Begitu Multiguna
Tentang manfaat daun sukun untuk kesehatan, seorang dosen di Departemen Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor, Ir Sutrisno Koswara, MSi, memastikan bahwa seluruh bagian sukun bermanfaat. Daun sukun yang agak kuning dapat dibuat minuman untuk obat penyakit tekanan darah tinggi dan kencing manis. Itu berkat kandungan fenol, quercetin, dan champorol. Faedah lain, daun sukun menyembuhkan kulit bengkak dan gatal.
Selain daun, untuk obat tradisional yang sudah digunakan bertahun-tahun, Masyarakat Ambon, Provinsi Maluku, memanfaatkan getah sukun sebagai bahan pembuat dempul. Caranya dengan mencampur getah sukun, tepung sagu, gula merah, dan putih telur bebek. Sedangkan kayunya sebagai bahan pembuat perahu supaya kedap air. Apalagi kayunya tahan terhadap serangan rayap sehingga pas untuk membuat rumah.
Akar daun sukun terbukti secara ilmiah sebagai antituberkulosis (TB) dan antiplasmodial (antimalaria). Menurut riset yang dilakukan Boonphong dan rekan di Departemen Kimia, Chiang Mai University, Thailand, itu berkat kandungan 9 senyawa prenylated flavonoid yang terdapat di akar. Aktivitas antituberkulosis melawan Mycobacterium tuberculosis terjadi pada konsentrasi minimum 25 µg per ml. Sedangkan pada IC50 3,5 µg per ml berlangsung aktivitas antiplasmodial menengah melawan Plasmodium falciparum.
Lain lagi dengan penduduk Fiji. Mereka memfermentasi buah sukun untuk konsumsi. Sebelumnya mereka merebus buah tanpa kulit dan menghaluskan menjadi pasta. Fermentasi berlangsung 2 – 270 hari, tergantung kebutuhan. Masyarakat setempat membakar atau mengukus mandrais alias sukun hasil fermentasi. Olahan lain, seperti kebiasaan di Jawa Timur adalah memanfaatkan buah sukun menjadi tapai.
Sembuhkan Sakit Ginjal dan Jantung
Daun Sukun memang tergolong daun yang cukup dahsyat. Selain beberapa penelitian yang sudah teruji secara klinis di atas, daun sukun ternyata efektif untuk mengobati berbagai penyakit seperti liver, hepatitis, sakit gigi, gatal-gatal, pembesaran limpa, jantung, dan ginjal.
Bahkan, masyarakat Ambon memanfaatkan kulit batangnya untuk obat mencairkan darah bagi wanita yang baru 8-10 hari melahirkan. Daun tanaman tersebut mengandung beberapa zat berkhasiat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan sebagainya. Zat-zat ini juga mampu mengatasi peradangan.

Sembuhkan Ginjal
Dari gambaran di atas, pemanfaatan daun sukun di setiap tempat sungguh beragam. Selain untuk anti racun dan multi fungsi lain, ada juga yang menjadikan daun tersebut sebagai alternatif untuk menyelamatkan ginjal yang sakit. Caranya mudah, tapi harus telaten. Langkah awal, siapkan tiga lembar daun yang berwarna hijau tua, namun masih menempel di dahan. Kemudian cuci bersih pada air mengalir. Selanjutnya dirajang lalu jemur sampai kering. Siapkan pula wadah lalu isi dengan air bersih dua liter. Usahakan wadah tersebut terbuat dari gerabah tanah liat, tapi jika pun tak ada bisa juga memakai panci stainless steel. Masukkan dedaunan kering itu lalu dimasak sampai mendidih, sisakan air tersebut sampai volumenya tinggal separuh.
Selanjutnya, tambahkan air bersih satu liter, dan didihkan lagi sampai separuh. Kemudian saringlah rebusan daun sukun itu. Warna airnya merah, mirip teh. Rasanya agak pahit. Silakan diminum sampai habis, tak boleh disisakan untuk kesesokan harinya. Demikian seterusnya.
Agar tidak repot bolak-balik mengambil tiga lembar daun, sebaiknya sediakan rajangan daun sukun kering untuk seminggu. Caranya, siapkan lembar daun hijau tua sebanyak 3 x 7 = 21 lembar. Proses selanjutnya persis seperti cara di atas, sehingga kita punya sejumlah rajangan daun sukun kering, tapi dibagi-bagi menjadi tujuh bungkus.
Tiap hari ambil sebungkus, rebus, saring, dan minum. Jika Anda termasuk tak tahan pahit, bisa ditambahkan sedikit madu setiap kali minum.
Mengobati Penyakit Jantung
Daun sukun juga bisa untuk mengobati penyakit jantung. Caranya, ambillah satu lembar daun sukun tua yang masih menempel di pohon. Daun sukun tua mempunyai kadar zat kimia maksimal.
Cucilah sampai bersih lalu dijemur hingga kering. Kemudian rebus sampai mendidih dengan lima gelas air dan sisakan sampai tinggal separuh. Tambahkan air lagi hingga mencapai volume lima gelas. Tunggu hingga mendidih, dinginkan setelah itu disaring, rebusan air itu siap diminum dan harus habis tak bisa disisakan untuk esok hari.
Beberapa pakar obat tradisional memang meragukan khasiat daun sukun. Namun masyarakat sudah percaya dan membuktikan khasiat daun sukun yang dapat menyembuhkan penyakit jantung dan ginjal.
Dalam buku Koleksi Tumbuhan Obat Kebun Raya Bogor, tanaman ini tidak termuat. Satu-satunya literatur yang mengungkap efek diuretik dan kardiotonik sukun hanya buku Indian Medicinal Plants. Itu pun hanya menyangkut buahnya. Apakah bahan kimia yang dikandungnya itu berkhasiat?
Tentu saja masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh pihak-pihak yang terkait, karena memang obat tradisional dari tanaman dipercaya walaupun awalnya hanya cerita dari mulut ke mulut. Jadi, penelitian itu amat penting bagi dunia kesehatan.
Cara Meracik untuk Pengobatan Ginjal
Untuk lebuh jelas dan memudakan Anda dalam meracik daun sukun untuk pengobatan ini, ikutilah langkah-langkah berikut:
• Pertama, siapkan tiga lembar daun yang berwarna hijau tua, namun masih menempel di dahan. Kemudian cuci bersih pada air mengalir. Selanjutnya dirajang lalu jemur sampai kering.
• selanjutnya, Siapkan pula wadah lalu isi dengan air bersih dua liter. Usahakan wadah tersebut terbuat dari gerabah tanah liat, tapi jika pun tak ada bisa juga memakai panci stainless steel. Masukkan dedaunan kering itu lalu dimasak sampai mendidih, sisakan air tersebut sampai volumenya tinggal separuh. Selanjutnya, tambahkan air bersih satu liter, dan didihkan lagi sampai separuh.
• Saringlah rebusan daun sukun itu. Air rebusan akan berwarna merah, seperti warna air teh. Rasanya juga cukup pahit. Minumlah saat hangat, tak boleh disisakan untuk kesesokan harinya. Demikian lakukan seterusnya hingga sembuh.
• Agar tidak repot berulang mengambil tiga lembar daun, sebaiknya sediakan rajangan daun sukun kering untuk seminggu. Caranya, siapkan lembar daun hijau tua sebanyak 3 x 7 = 21 lembar. Proses selanjutnya persis seperti cara di atas, sehingga kita punya sejumlah rajangan daun sukun kering, tapi dibagi-bagi menjadi tujuh bungkus. Tiap hari ambil sebungkus, rebus, saring, dan minum. Jika Anda termasuk tak tahan pahit, bisa ditambahkan sedikit madu setiap kali minum.
Cara Meracik untuk Penyakit Jantung
Daun sukun juga bisa untuk mengobati penyakit jantung. Caranya penyajian untuk pengobatan penyakit jantung adalah:
• Ambillah satu lembar daun sukun tua yang masih menempel di pohon. Daun sukun tua mempunyai kadar zat kimia maksimal.
• Cuci daun sukun yang sudah dipetik tadi sampai bersih lalu dijemur hingga kering. Kemudian rebus sampai mendidih dengan lima gelas air dan sisakan sampai tinggal separuh. Tambahkan air lagi hingga mencapai volume lima gelas.
• Setelah disaring, rebusan air itu siap diminum dan harus habis tak bisa disisakan untuk esok hari.
Meracik untuk Penurunan kolesterol
• Ambil segenggam daun sukun yang sudah kering (15 gram), kemudian campur dengan daun bangle dengan ukuran yang sama atau dua sendok teh serbuk bangle. Seduh dengan air mendidih seperti membuat teh. Jika tak kuat rasa pahitnya, Anda juga bisa menambahkan rasa manis dari gula batu atau madu.
Meracik untuk Mencegah Asam Urat
• Ambil segenggam daun sukun yang telah dikeringkan (15 gram), campur dengan segenggam daun greges otot (atau dua sendok teh dalam bentuk serbuk). Seduh dengan air mendidih, lalu saring. Setelah dingin minum seperti halnya teh. Dapat juga ditambahkan gula batu atau madu.
Pilih Daun yang Tidak Terlalu Tua
Lebih lanjut, ia mengingatkan, untuk mendapatkan khasiat daun sukun secara maksimal, sebaiknya pilih daun sukun yang memiliki warns hijau mencolok alias tidak terlalu tua ataupun terlalu muda. Kandungan klorofil atau zat hijau daun sukun itulah yang memberikan berikan manfaat bagi kesehatan. Saat mengeringkan, sebaiknya jangan langsung kena matahari. Cukup diangin-anginkan hingga daun menjadi kering.
Minum Sehari Segelas Saja
Air rebusan dari daun sukun tersebut baiknya diminum setiap hari satu gelas. Dari beberapa yang sudah merasakan khasiatnya, mula-mula reaksinya belum terasa. Sebulan kemudian barulah terasa ada perubahan. Badan mulai terasa lebih fit, lebih segar dan buang air kecil menjadi makin lancer.
Selain baik untuk ginjal, daun sukun ternyata juga jitu untuk meredam laju kolesterol jahat dalam darah. Setelah dua minggu, daun sukun mampu menurunkan kadar kolesterol darah. Ramuannya sama dengan untuk ginjal, hanya ditambah bangle. Campuran segenggam daun sukun yang telah dikeringkan dan bangle diseduh dengan air panas, seperti halnya membuat teh. Diminum setiap hari sebagai pengganti teh.
Ini cara berobat dan memelihara kesehatan yang murah, moga Alloh paring kesembuhan.

Selasa, 17 Juni 2014

Kreatifitas adalah keniscayaan bagi setiap manusia

Kreatifitas adalah keniscayaan bagi setiap manusia

Seorang siswa SMK yang bersekolah sambil mondok ia diberi bekal hanya pas-pasan oleh orang tunya, bahkan sering telat ngirim, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang tidak tercover oleh biaya kiriman dari orang tuanya, ia menjadi tukang potong rambut teman – temannya. Keterampilan memotong rambut ia dapatkan ketika ia masih bersekolah di SMP, ia belajar pada paman dari teman sekolahnya yang kebetulan buka barber shop. Alhamdulillah langganannya makin banyak terkadang juga malah ada guru yang meminta jasa potong rambutnya. Menurut Abraham Maslow manusia adalah mahluk yang kreatif jika ia sudah ingin mewujudkan keinginannya maka ia akan jadi kreatif. Yang dimaksud kreatifitas menurut Abraham Maslow adalah: jika seseorang ingin menjadi tukang sol sepatu, kemudian ia mampu mewujudkannya itu namanya kreatif. Melihat contoh dari Abraham Maslow sesederhana itu, kreatif tidaklah selalu harus menemukan hal yang baru yang tidak pernah ada sebelumnya, upaya mewujudkan keinginan itu sudah kreatif, seorang pengurus pengajian ia memberikan pendapatnya bahwa ijtihad itu kreatif, hanya saja dibatasi norma selama ijtihad tidak bertentangan dengan ketentuan Alloh dan Rosulnya, sebagian ijtihad mungkin hanya memperkuat perintah Alloh dan Rosulnya; upaya yang dilakukan mungkin berupa pemberian jadwal kegiatan, pemberian ilustrasi/gambaran dalam nasehat yang intinya memperkuat ketentuan yang ada. Kreatifitas juga dapat berupa pikiran bersama misalnya yang biasa dilakukakan dalam bermusyawaroh, membuat strategi untuk mencapai tujuan dalam koridor halal, itu semua dalam bahasa psikologi adalah upaya kreatifitas.


Manusia dihadapkan pada ribuan masalah setiap harinya, sejatinya hidup memang demikian Alloh telah memberikan alat penyelesaian berupa pikiran kreatif manusia, perkembangan pengetahuan dan hasil kebudayaan sebagai buktinya, berbagai penemuan baik itu yang orsinal maupun sekedar menyempurnakan penemuan yang telah ada. Sebagian cara mungkin dapat dugunakan berulang-ulang pada kasus yang sama kita mengatakannya temuan ini dapat digeneralisir, lainnya mungkin hanya temuan sesaat dan untuk kebutuhan sesaat. Khususnya cara menghadapi manusia penemuan-penemuan cara pendekatan mendidik dan mengarahkan atau secara garis besar kita mengenalnya sebagai ilmu psikologi, ilmu ini tidak dapat digeneralisir secara pasti, karena watak manusia yang selalu berubah, hingga ilmu harus terus menyesuaikan kondisi manusia, upaya penyesuaian ini juga termasuk upaya kreatifitas. Karena Alloh sudah memberikan bekal kreatifitas pada setiap manusia hingga jika kelak ia mengahadap mengatakan ia tidak bisa beribadah tetap alasannya tidak dapat diterima, (NO exuse) dalam sebuah dalil bahwa semua alasan manusia membuatnya menyesal. Seorang penasihar H Romli Affandi,SH memberikan motivasi agar orang tidak selalu beralasan sebagai berikut: Jangan penakut, Jangan Pemalu, Jangan Pemalas dan Jangan Suuzon, jika kita pikirkan semua hambatan mental itu memang membuat orang tidak kreatif. Moga Alloh paring barokah.

Dialog Antar Umat Beragama Tangkal Perpecahan Anak Bangsa

 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah terus membangun dialog, silaturahim kebangsaan dan penguatan kerukunan umat beragama untuk...