LDII Membangun SDM Unggul Harapan Bangsa

Upaya LDII Membangun SDM Unggul Harapan Bangsa

Upaya-upaya ldii dalam membangun generasi unggul terbagi menjadi tiga (3) upaya; Upaya Religi (Keagamaan), Upaya Psiko-Sosiologis (pendekatan dengan ilmu psiko-sosial) dan Upaya Human Resources Management (Managemen SDM).

    Upaya Religi ( Keagamaan)

Beberapa referensi menunjukkan bahwa ciri-ciri keunggulan yaitu adanya keimanan yang utuh, amal ibadah yang meliputi ibadah madhoh dan ghoiru madhoh termasuk di dalamnya akhlakul karimah yang semuanya merupakan cerminan keimanan dan amal shalih.
1.1   Keimanan yang utuh

Keimanan kepada Allah SWT adalah modal dasar pembinaan ummah. Dengan keimanan

Itu akan lahirlah individu ldii yang unggul dan masyarakat yang berbudi luhur, berdisiplin dan beramanah demi kebaikan di dunia dan akhirat. Allah SWT berfirman:

“Demi masa sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian kecuali orang yang beriman dan beramal shalih dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.”

Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa manusia yang tidak rugi (beruntung) ialah mereka yang beriman beramal shalih.

Beriman kepada Allah adalah proses peralihan jiwa manusia dari menganggap dirinya bebas dari semua kekuasaan dan ikatan serta tanggung jawab, menuju kepada ketundukan mengaku tanpa syarat bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah Rasulullah. Iman meliputi tiga unsur utama; pengetahuan yang mendalam, kepercayaan yang penuh dan keyakinan yang teguh. Ketiga unsur ini akan membentuk iman yang kukuh menjadi tonggak kekuatan rohaniyah yang cukup kental untuk membina jiwa dan jasmani manusia. Keteguhan iman juga merupakan penghalang baginya dari melakukan kejahatan dan maksiat.

Pelaksanaan Amal Ibadah/Shalih warga ldii

Keimanan tanpa ketaatan melalui amal ibadah adalah sia-sia. Warga ldii yang berpribadi unggul akan tergambar jelas keimanannya melalui amal perbuatan dalam kehidupan kesehariannya. Bahkan jika dikaji tujuan Allah  menjadikan manusia itu sendiri, ialah supaya beribadah kepadaNya. Firman Allah SWT :

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu.”

Ibadah adalah bukti ketundukan dan kepatuhan seorang hamba setelah mengaku beriman kepada Tuhannya. Ibadah yang dimaksud disini adalah ibadah madhoh dan ghoiru madhoh. Termasuk di dalam ibadah ghoiru madhoh adalah hubungan sesama manusia.

Justru itu, bagi individu yang berpribadi unggul, seluruh aktivitas hidunya, baik hubungannya dengan Sang Pencipta ataupun dengan masyarakat adalah diyakini sebagai ibadah.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.”
 Akhlak Mulia Warga LDII (Akhlaqul Karimah)

Akhlak mulia di tekankan pada warga ldii (akhlaqul karimah) agar menjadi pribadi unggul, pribadi unggul  adalah hasil keimanan yang kental. Ini disebabkan tali ikatan yang menjalin hubungan antara individu dengan masyarakat terbentuk melalui nilai-nilai dan disiplin yang diamalkan oleh anggota masyarakat tersebut.

Sekiranya nilai yang diamalkan itu positif maka akan lahirlah sebuah masyarakat yang aman, damai, harmoni dan diselubungi roh Islami. Rasulullah SAW adalah contoh utama pembentukan akhlak.

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”

Dan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”

Beberapa nilai yang baik dalam akhlak Islami yang menjadi tonggak amalan untuk melahirkan warga ldii menjadi  manusia unggul ialah:

Jujur

Jujur adalah sifat pribadi orang iman, yang apabila berkata benar, tidak dusta, tidak menipu, polos apa adanya, walaupun pada lingkungan dan keadaan seperti apa apapun.

Firman Allah :

“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kalian kepada Allah dan hendaklah kalian berada bersama orang-orang yang jujur.”

 Sabda Rasulullah SAW :

“Tetapilah, kejujuran, sesungguhnya jujur itu menunjukkan pada perbuatan yang baik dan sesungguhnya perbuatan baik itu menunjukkan pada surge, dan tidak henti-hentinya seseorang berbuat jujur dan bersungguh-sungguh berusaha jujur sehingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang ahli jujur. Dan jauhilah dusta , karena dusta itu menunjukkan kepada fajir dan sesuhgguhnya perbuatan fajir mununjukkan pada neraka, dan tidak henti-hentinya seseorang berbuat dusta dan bersungguh-sungguh berusaha dusta sehingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang ahli dusta.”

 Penerapan Kejujuran Pada SDM Warga LDII

Kejujuran (sidiq) adalah cerminan sebuah kepribadian warga ldii yang sehat, ibarat bunga adalah melati, putih, bersih, indah, dan menebarkan bau harum di sekitarnya, dan semua orang tentu senang melihat dan ingin menciumnya. Orang yang jujur hidupnya akan tentram dan damai, oleh karena tidak ada kepalsuan dalam dirinya, tidak ada dusta, tidak menipu diri sendiri, sehingga hatinya akan tenang dan tidak wаѕ-wаѕ karena tidak ada kekhawatiran terbongkarnya sesuatu yang disembunyikan pada dirinya.

Amanah

Amanah adalah sifat mulia yang mesti diamalkan oleh setiap orang . Amanah adalah azas ketahanan umat, kehormatan dan rohnya keadilan Firmah Allah SWT :

“Maka hendaklah yang dipercaya itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya.”

 Ikhlas

Ikhlas merupakan inti setiap ibadah dan perbuatan. Firman Allah SWT :

“Dan mereka tidak diperintah kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus.”

Ikhlas akan menghasilkan kemenangan dan kejayaan. Remaja ldii  yang mengamalkan sifat ikhlas akan mencapai kebaikan dunia dan akhirat, dan mencapai kerukunan, persaudaraan, perdamaian dan kesejahteraan. Baca Selengakapnya di sini LDII

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kewajiban Bersyukur

Tri Sukses Generus LDII

Perjalanan Ibadah Tawaf dan Umroh