Sabtu, 06 November 2021

LDII Solo Rangkul Pemuda Menjadi Enterpreneur

 SOLO, newsreal.id- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Surakarta berkomitmen untuk menggandeng Forkompimda, elemen masyarakat hingga stakeholder lainnya.

Komitmen tersebut tercetus dalam rapat kerja daerah (Rakerda) DPD LDII Kota Surakarta di Hotel Dana, Minggu (14/2/2021).

Sikap terbuka LDII tersebut tujuannya memberikan kontribusi untuk memajukan Kota Solo. Melalui kepengurusan baru, LDII Kota Solo akan bersinergi dengan Pemkot Surakarta dan organisasi masyarakat, serta organisasi keagamaan lain.

Menurutnya, melalui kepengurusannya, LDII bertekad untuk memberikan kontribusi lebih baik lagi demi kemajuan Kota Solo baik dari sisi SDM, pembangunan, kemanusiaan dan lainnya. Salah satu terobosan LDII kali ini yaitu lebih terbuka dengan masyarakat.

“Karena selama ini kan stigma masyarakat menganggap LDII adalah eksklusif dan tertutup. Maka kami ingin menghapus stigma tersebut. Kami ingin lebih terbuka dan berkolaborasi dengan instansi serta ormas lain. Langkah konkritnya, dalam waktu dekat kami akan bersilaturahmi dengan NU, Muhammadiyah, MTA, PMS dan Pemkot,” tegasya di sela Rakerda DPD LDII Kota Surakarta, di Hotel Dana.

Selain lebih terbuka, lanjut Zain, di bawah kepengurusannya, LDII juga akan merangkul organisasi kepemudaan untuk menumbuhkan semangat enterpreneur pada jiwa warga LDII.

“Kita siap bersinergi dengan Wali Kota Solo terpilih, Mas Gibran Rakabuming Raka untuk membakar semangat anak muda termasuk pemuda LDII. Karena pemuda LDII kebanyakan pengusaha juga,” tandas Ketua DPD LDII Kota Surakarta Periode 2020-2025 tersebut.

Di sisi lain, DPD LDII Solo mengokohkan diri untuk selalu mendukung pemerintah sah. Melalui instruksi dari DPP LDII Pusat, hal itu dijadikan cambuk untuk menjadikan Kota Solo lebih baik lagi.


“Sekarang ini adalah era anak muda. Dari kepengurusan DPD juga banyak pemuda. Ini menjadi terobosan kami, dengan harapan LDII menjadi organisasi masyarakat lebih baik lagi,” terang Zain yang juga sebagai pengusaha tersebut.

Jumat, 24 September 2021

Percepat Herd Immunity, LDII Sulsel Kerjasama Vaksinasi dengan Kodam XIV/Hasanuddin

 MAKASSAR – Organisasi kemasyarakatan (ormas) bergerak membantu pemerintah melaksanakan program vaksinasi massal. Dengan masifnya vaksinasi di tengah masyarakat, maka kekebalan komunal (herd immunity) dapat segera terwujud. Harapan untuk memutus mata rantai penularan covid-19 dapat diwujudkan.

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Kodam XIV/Hasanuddin dan Pondok Pesantren Roudhotul Jannah melaksanakan kegiatan vaksinasi massal tahap kedua di Pondok Pesantren Roudhotul Jannah, Jalan Berua Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (23/9/2021). 

Ketua LDII Sulawesi Selatan Dr Ir Abri MP mengatakan, vaksinasi massal ini adalah wujud kesalehan sosial yang LDII lakukan. "Alhamdulilah kita masuk vaksinasi kedua, setelah kita laksanakan vaksinasi tahap pertama. Kerjasama LDII dengan Kodam XIV/Hasanuddin telah terjalin sejak 2015. Salah satu program LDII adalah kesalehan sosial. Sinergi ini terbina dengan baik sehingga banyak kerjasama yang kita lakukan," ujar Abri yang juga dosen ilmu pertanian ini. 


Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Dr Ir Abri MP. Turut mendampingi jajaran Wakil Ketua LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro SSos, Drs Renreng Tjolli MAg, dan Muchtar Mannan SH. Tampak hadir Pembina Pondok Pesantren Roudhotul Jannah KH Suwarto SE MM dan Ketua panitia vaksinasi Hatta Tohuri.

Menurut Abri, vaksinasi akan mewujudkan kekebalan komunal (herd immunity). "Kekebalan kelompok kita harus pelihara agar masyarakat kita bisa terbebas dari Covid-19. Harapan kita kesehatan bisa terbina kembali. Harapannya, negara kita menjadi negara yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," katanya. 

Bila kesehatan masyarakat bisa pulih, maka ekonomi bangkit. Pemulihan ekonomi terbina karena kestabilan kesehatan. "Sehingga produktivitas masyarakat bisa kembali muncul. Masyarakat bisa sejahtera," ungkap Abri. 

Beberapa kerjasama LDII Sulawesi Selatan dan Kodam XIV/Hasanuddin antara lain bela negara, pertandingan sepak bola, dan penghijauan (go green). "Terkait masalah covid 19, kita bersinergi melakukan vaksinasi covid-19 tahap kedua," ujar Abri. 

Selain vaksin Sinovac, panitia juga menyediakan vaksin Astra Zaneca untuk tahap 1. Adapun jenis vaksin tahap 2 yang tersedia yakni Vaksin Sinovac. Sebagai ormas islam, LDII melaksanakan implementasi kesalehan sosial membantu pemerintah memutus mata rantai penularan covid-19.  

Kodam XIV/Hasanuddin mendukung penuh kegiatan ini. Terbukti tenaga kesehatan (nakes) yang tergabung dalam tim vaksinasi mobile Kodam XIV/Hasanuddin turun ke lapangan. Mereka diantara berasal dari tenaga kesehatan Rumah Sakit (RS) Pelamonia Makassar. Satu buah ambulans beserta peralatan medis disiapkan di lokasi kegiatan. Pelaksanaan vaksinasi rencananya digelar pukul 07.00 hingga 17.00 wita. 

Dari pantauan di lapangan, tim kesehatan Kodam XIV/Hasanuddin terbagi menjadi tiga lokasi berbeda. Ada anggota TNI yang bertugas di bagian pendaftaran yang bertempat di halaman Masjid Roudhotul Jannah. Adapula yang memasukkan data diri ke sistem online yang bertempat di ruang makan Pondok Pesantren Roudhotul Jannah. Disamping itu, ada petugas yang menangani penyuntikan vaksin. Semuanya bekerjasama secara rapi dan terstruktur. Vaksinasi dilaksanakan di ruang terbuka di area Pondok Pesantren Roudhotul Jannah Kota Makassar. Vaksinasi melibatkan masyarakat umum dan santriwan-santriwati pondok. 

Vaksin kedua Coronavac direncanakan pada 21 Oktober 2021. Jumlah vaksin Sinovac yang disediakan oleh panitia sebanyak 1.500 dosis. Selain itu, panitia sediakan 140 dosis Vaksin Astra Zeneca. Rencananya, vaksinasi tahap kedua bagi warga yang disuntik Vaksin Astra Zeneca pada 23 Desember 2021. 

Mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan, herd immunity ialah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu, sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.

Senin, 02 Agustus 2021

BIN: Meskipun Sudah Vaksin Harus Tetap Jaga Prokes

 BIN: Meskipun Sudah Vaksin Harus Tetap Jaga Prokes

Karawang (2/8). Ponpes Sumber Barokah menjadi lokasi vaksinasi massal 1.000 santri yang diadakan Badan Intelijen Negara (BIN) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Pemerintah menargetkan 70 persen herd imunity, terutama para pelajar dan santri agar kegiatan tatap muka bisa berjalan.

Dalam vaksinasi massal itu, hadir dari Stafsus KaBIN Pusat Mayjen Purn TNI Suyanto, Direktur BIN Pusat Brigjen TNI Irwan, dan Kepala BIN Daerah Jabar Brigjen TNI Dedi Agus yang meninjau lokasi. Turut mendampingi Kabid P2M Dinkes Kabupaten Karawang dr. Yayuk Sri Rahayu, Ketua Ponpes Sumber Barokah Karawang Ir. Kh. Mustaghfirin, Ketua DPP H. LDII Rully Kuswahyudi, dan Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat (Jabar) drg. H. Dicky Harun.


Sebelum meninjau beberapa titik lokasi vaksin, Mayjen Purn TNI Suyanto turut menyapa para santri. Terdapat sekitar 1.000 santri yang ditargetkan mendapat vaksinasi. Mereka yang hendak memperoleh vaksinasi dites antigen.

“Meski sudah divaksin, adik-adik tetap jaga protokol Kesehatan. Jangan lengah dan terapkan 3M: pakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sehingga adik-adik bisa menjaga diri dari penularan Covid-19 bersama-sama. Syukur 600 lebih yang sudah swab antigen hasilnya negatif,” ujarnya.

BIN melalui perintah Presiden Jokowi melaksanakan kegiatan vaksinasi masal di seluruh Indonesia. Salah satunya di SMP, SMA, maupun pesantren dengan peserta berusia 12-17 tahun.  Menurut Mayjen Purn TNI Suyanto, BIN telah berkoordinasi dengan pengurus LDII setempat, Satgas Covid-19 dan Dinkes Kabupaten Karawang. Pemilihan pesantren dilakukan karena di tempat lain juga sudah dilakukan oleh TNI dan Polri. 

“Tempat ini cocok untuk melakukan vaksinasi. Dengan diadakan di pesantren, harapannya program pendidikan bisa dilakukan dengan  tatap muka bersama sekolah. Selama ini kita melakukan pembelajaran dengan cara daring,” ujarnya. 

Ketua DPP LDII Rully Kuswahyudi yang ikut meninjau juga menjelaskan, sejak bulan Maret 2021 lalu, DPP LDII sudah mendapatkan amanat dari Presiden saat beraudiensi di Istana Bogor. Presiden meminta LDII untuk membantu percepatan kegiatan vaksinasi di daerah-daerah.

“DPP LDII memberikan instruksi ke pengurus DPW dan DPD untuk berkoordinasi dengan Dinkes, Kodam, dan Polda untuk melakukan vaksinisasi di wilayah masing-masing. Secara simbolis pada 14 Juni kami sudah mulai melakukan vaksinasi, dengan kisaran peserta vaksin 1.000 peserta per hari. Saat ini sedang berlangsung vaksin dosis kedua,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Jabar drg. H. Dicky Harun turut mengucapkan terimakasih kepada BIN yang telah membantu vaksinasi di Ponpes Sumber Barokah Karawang binaan LDII. DPW LDII Jabar juga menginfokan, akan melaksanakan vaksinasi massal pada 8-15 Agustus 2021 dengan target 1.500 peserta. 

“Jika tidak mampu, bisa datang ke sentral vaksin terdekat. Harapannya, kita warga LDII bisa tervaksin dan ikut menjadi pahlawan kemanusiaan, ikut memutus mata rantai Covid -19, dan berharap bangsa kita menjadi sehat dan menjadi bangsa yang maju,” ujarnya.

Sebagai tuan rumah tempat pelaksanaan vaksinasi massal, Ketua Ponpes Sumber Barokah Karawang Ir. KH. Mustaghfirin juga turut mengapresiasi BIN, yang mempercayakan lokasi vasinasi di pesantren yang ia asuh. Menururnya, sejak pandemi melanda, hampir satu tahun kegiatan belajar mengajar diadakan secara daring. 

Sebelumnya, Ponpes Sumber Barokah Karawang sudah  bekerja sama dengan Dinkes Karawang melakukan vaksinasi untuk  para guru dan lansia Keluarga Besar Ponpes Sumber Barokah. “Hari ini alhamdulillah melalui kerja sama dan bantuan BIN, dilaksanakan vaksinasi untuk 1.000 santri,”ujarnya. 

Di tempat yang sama, dr. Yayuk Sri Rahayu juga menegaskan, meskipun sudah melakukan vaksinasi, tetap harus melakukan protokol Kesehatan. Vaksin tidak menjamin kebal terhadap infkesi Covid-19, namun efektif mengurangi dampak buruknya. Ia juga menyampaikan, vaksin Sinovac aman bagi santri berusia 12 tahun ke atas aman.  “Jangan Khawatir untuk vaksin karena vaksin aman, vaksin sehat,” ujarnya. 

Harapannya setelah vaksinasi, kegiatan belajar mengajar di Ponpes Sumber Barokah Karawang bisa berjalan dengan kondusif dengan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru.

Jumat, 16 Juli 2021

Puskesmas Cipayung Jakarta Timur Vaksinasi Lebih dari 15.000 Warga, Dukung Target Herd Immunity

Puskesmas Cipayung Jakarta Timur Vaksinasi Lebih dari 15.000 Warga, Dukung Target Herd Immunity

Jakarta (14/7). Puskesmas Cipayung berkolaborasi dengan DPP LDII dan Ponpes Minhajurrosyiddin, berhasil memvaksin lebih dari 15.000 orang sejak 14 Juni 2021 lalu. Pencapaian ini turut menyumbang keberhasilan Pemda DKI Jakarta, yang menarget per 11 Juli, sebesar 5,44 juta warga atau 61,7 persen dari target yang  divaksin. 

Apresiasi terhadap Puskesmas Cipayung datang dari Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. Ia turut menyampaikan perkembangan pelaksanaan vaksinasi di Padepokan Pencak Silat Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidin itu. 

“Vaksinasi ini dimulai tanggal 14 Juni 2021, dengan peserta para santri dan warga di sekitar pesantren. Setelah kami berkoordinasi dengan pimpinan Kecamatan Cipayung, tempatnya memungkinkan untuk dilakukan secara berkelanjutan. Selama masih dibutuhkan kami siap membantu,” ujar Chriswanto.

Sebagai tuan rumah, Ketua Ponpes Minhajurrosyiddin Pondok Gede KH. Muhammad Asy’ari Akbar bersyukur bila dapat berpartisipasi dalam menyukseskan program vaksinasi dari pemerintah. Menurutnya, kesuksesan penyelenggaran vaksinasi bagi warga usia 12 tahun ke atas, merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat. Untuk itu, menurutnya, vaksinasi massal harus disukseskan. 

“Selain membangun karakter generasi penerus sebagai pribadi yang alim-faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri, sekaligus mencetak juru dakwah, pondok pesantren kami memiliki tugas pemberdayaan masyarakat,” kata KH Muhammad Asy’ari Akbar yang juga alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Vaksinasi massal telah diikuti para santri, guru-guru pondok beserta keluarga dan warga Cipayung. Berdasarkan data yang dihimpun Kepala Puskesmas Cipayung drg. Rini Muharni, vaksinasi di Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidin sudah terdaftar sekitar 18.000 peserta, dan yang sudah divaksin lebih dari 15.000 orang, “Rata-rata per hari 800 hingga 1.000 peserta yang divaksinasi,” kata drg. Rini Muharni.   

Dengan adanya penambahan target 2 juta vaksinasi setiap hari dari Presiden Joko Widodo, Puskesmas Cipayung menurunkan tenaga Kesehatan sebanyak 50 orang setiap hari. Antusiasme masyarakat sekitar, warga pondok, dan warga LDII di Jabodetabek yang mau divaksin membuat Rini Muharni mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Minhaajurrosyidin.  

“Antusiasme warga cukup tinggi dengan 1.000 kartu antrian selalu habis tiap paginya. Kami berharap vaksinasi ini terlaksana sampai selesai hingga tahap kedua agar masyarakat mendapatkan perlindungan yang maksimal. Kalau bisa, kami mengadakan kembali di sini karena tanggal 22 Juli nanti sudah mulai vaksinasi tahap kedua,” ujarnya.

Selain antusiasme warga, drg. Rini Muharni juga mengapresiasi Padepokan Pencak Silat Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidin yang menjadi lokasi vaksinasi. Menurutnya tempatnya sangat representatif. Padepokan ini memiliki sirkulasi udara yang baik dan tempat parkir yang luas, sehingga bisa mencapai target lebih dari 1.000 per hari untuk menangani pasien. 

Apresiasi juga datang dari Koordinator Tenaga kesahatan Puskesmas Cipayung dr. Ario. Menurutnya,  sudah hampir sebulan tenaga kesehatan Puskemas Cipayung, banyak diperbantukan oleh pimpinan, guru dan santri pondok serta relawan LDII. Menurutnya, logistik dan juga keamanan bisa dibantu dan difasilitasi oleh Ponpes Minhaajurrosyidin, “Saya harapkan kerja sama tidak hanya berhenti pada vaksinasi ini, tapi kami bisa berkolaborasi di semua bidang kesehatan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.

“Kedepannya kami bisa menjalin berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan. Misalkan mengadakan penyuluhan kesehatan secara massal. Tempat ini sangat sangat memadai untuk  pelaksanakan kegiatan lomba mengenai kesehatan,” ujarnya.

Dengan vaksinasi yang dilaksanakan berkelanjutan, Puskemas Cipayung berharap terbentuk herd immunity, atau kekebalan komunitas di wilayah Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Minggu, 31 Desember 2017

LDII HINDARI KRISIS MORAL DENGAN GELAR MUNAJAT DI MALAM TAHUN BARU

LDII HINDARI KRISIS MORAL DENGAN GELAR MUNAJAT DI MALAM TAHUN BARU

Jakarta, 31 Desember 2017Di penghujung tahun ini, kegiatan warga LDII di 34-propinsi akan difokuskan di masjid dengan pengajian bersama dan memanfaatkan momen pergantian tahun dengan berdoa atau bermunajat daripada melakukan kegiatan yang di luar yang lebih banyak mudhorotnya.

Ir. H. Chiswanto Santoso M.Sc, Ketua DPP LDII yang membidangi Pendidikan Agama dan Dakwah mengatakan: “Kami memilih kegiatan yang lebih bermanfaat dengan melakukan kegiatan pengajian di mesjid dimana kita bisa saling menguatkan diri dari sisi ibadah, bersilahturahmi dan berdoa bersama serta menanamkan sifat mujhid muzhid daripada merayakan tahun baru diluar yang cenderung pemborosan, menambah kemacetan dan tidak membangun karakter Islami”


Pengajian pada tahun baru dijadikan LDII sebagai tradisi untuk mengarahkan seluruh warganya pada sikap perilaku positif dengan melantunkan, memaknai Al Qur’an dan Al-Hadist serta contoh-contoh pengamalannya, nasehat-nasehat agama oleh ustadz-ustadz yang disebar ke seluruh pelosok negeri serta kegiatan pelatihan ketrampilan oleh para pakar yang dimilikinya dan berbagi pengetahuan umum lainnya.

Dr. H. Iskandar Siregar, M.Si. Ketua DPP LDII yang membidangi Kepemudaan mengatakan: Moment malam tahun baru adalah kesempatan seluruh warga LDII untuk bonding yaitu berkumpul mempererat hubungan dengan komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak, dengan sesama  warga internal maupun dengan lingkungan mesjid. Justru inilah saat pembangunan karakter bisa divisualisasikan disaat krisis moral sedang berlangsung di negeri ini

LDII sangat peduli dengan perkembangan perilaku sosial yang amat memprihatinkan. Lunturnya nilai, keyakinan dan pola piker berakibat pada hal-hal yang tidak menguntungkan bangsa bahkan merusak akhlaq harus dicarikan jalan keluar dengan kegiatan positif. 

“Kita tidak boleh melakukan pembiaran perilaku jahiliyyah yang mengarah pada maksiat. Tantangan berat bagi generasi ke depan adalah melawan  pengaruh lingkungan sosial yang melaju cepat. Karena itu pembekalan agama dan pembinaan akhlaq sebagai pondasi perilaku harus dilakukan secara terus menerus sehingga terbentuklah generasi yang faqih agama, akhalqul kharimah serta mandiri, kreatif dan inovatif bisa terwujud”, tekan Chriswanto

Chriswanto menambahkan bahwa kegiatan ini untuk memaintain kegiatan-kegiatan positif yang sudah dilaksanakan setahun penuh agar tidak rusak oleh kegiatan akhir tahun yang melanggar norma agama dan sosial, dan juga sebagai wujud konsistensi LDII dalam membina generasi muda.

Kegiatan pengajian serentak di tahun baru disambut gembira seluruh warga, baik yang tinggal di kota masing-masing atau yang sedang bertamu di kota lain sebagai forum pembinaan rohani dan kesempatan bertatap muka dengan warga yang berprestasi yang siap berbagi.

Minggu, 07 Februari 2016

DPP LDII Sowan ke Istana Kepresidenan Merdeka Jakarta bertemu Jokowi



Setelah mengundang Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengundang pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) pada hari Jum'at tanggal 5 Februari 2016. Pertemuan tersebut bertempat di Istana Kepresidenan Merdeka, Jakarta.
Ketua DPP LDII, Prof. Dr. KH.Abdullah Syam M.Sc yang juga anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menjelaskan bahwa pertemuan LDII dengan Presiden tersebut juga membahas upaya penanganan Radikalisme dan Terorisme di Indonesia.
Prof. Dr. KH.Abdullah Syam M.Sc memberikan penjelasan bahwa LDII sangat menolak paham radikalisme, aksi terorisme, dan penyalahgunaan narkoba. "Kami menolak hal-hal yang bertentangan dengan Pancasila. Radikalisme merupakan kontra Islam yang damai dan rahmatan lil alamin, sekaligus bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila," kata Abdullah Sam.
Ketua DPP LDII Dr. KH.Abdullah Syam M.Sc juga mengatakan, dalam pertemuan tersebut  melaporkan berbagai kegiatan, baik keagamaan maupun sosial yang selama ini dilakukan di berbagai daerah. ‎
"Bagaimana membangun insan yang secara pribadi memiliki kejujuran, sifat amanah, kerja keras dengan pola hidup hemat, sederhana, memiliki akhlaqul karimah, memiliki ilmu, keterampilan. Kemudian secara sosial dia bisa membangun teamwork yang rukun, kompak," kata Abdulloh Syam.
"Kita beserta MUI dan ormas lainnya sudah menyatakan penolakan itu. Kemudian di ponpes-ponpes yang dikelola LDII juga sudah dipasang dipampang menolak ISIS, ajaran radikalisme terorisme, kemudian narkoba, karena sangat bertentangan dengan Pancasila dan ajaran islam yang rahmatan lil alamin," Abdullah Syam menandaskan.‎
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan bahwa LDII memiliki maksud baik saat bertemu Presiden. Ia menilai, segala kontroversi mengenai LDII saat ini sudah tidak terjadi.
"Dulu mungkin (kontroversial), tapi sekarang sudah sangat baik. Mereka sangat tidak sependapat dengan radikalisme," ucap Lukman.
"‎Baru saja selesai dengan LDII, audiensi biasa, dia menyampaikan ada program 5 pilar revolusi mental, bisa dijabarkan untuk bagaimana membangun nilai-nilai revolusi mental itu di kalangan birokrasi, keluarga, masyarakat luas," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut, Jumat (5/2/2016)

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, penanganan aksi terorisme dan penyebaran paham radikalisme perlu melibatkan semua lapisan masyarakat.
Oleh karena itu, Luhut menilai tidak ada yang salah Presiden berdialog dengan LDII untuk keperluan tersebut.

DPD Kota Kediri Kunjungi DPW LDII Provinsi Jawa Timur

 Penyerahan Buku Laporan

Pada tanggal 23 - 24 Januari 2016, Pengurus DPD LDII Kota Kediri beserta Ketua PC LDII dan PAC LDII Se-Kota Kediri sebanyak 18 orang mengadakan kunjungan ke Kantor DPW LDII Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Gayungan Kota Surabaya.
Dalam acara tersebut mempunyai tujuan untuk mempererat tali silaturrohim antara DPD LDII Kota Kediri dan DPW LDII Provinsi Jawa Timur, disamping itu juga untuk sharing keorganisasian.
Di Sesion hari pertama, acara ramah tamah dan penjelasan bab organisasi oleh Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Timur, Drs.Ec. Amien Adhy kepada seluruh peserta yang hadir.
Dalam sambutannya, beliau mengucapkan syukur atas hadirnya jajaran kepengurusan LDII Kota Kedriri beserta rombongannya. Disamping itu juga beliau memberikan penjelasan tentang pentingnya kerjasama dalam organisasi dan rencana Program Kerja DPW LDII Provinsi Jawa Timur Tahun 2016.
Drs. Ec. Amien Adhy menjelaskan bahwa tantangan organisasi semakin lama semakin besar dan berat sehingga sangat perlu untuk tetap solid dan bekerjasama dalam bidang apapun.
Di malam itu, beliau berjanji akan memberikan panduan pengurus organisasi dalam menjalankan tugasnya dalam menghadapi semua orang di segala lapisan masyarakat.


 Sesion kedua, sambutan Ketua DPD LDII Kota Kediri, H.Usman Arif, beliau memberikan tanggapan baik mengenai penjelasan Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Timur, Drs. Ec. Amien Adhy. “Sungguh luar biasa. Kami merasa tersanjung, ternyata baru Kota Kediri yang bisa memerlukan waktu untuk kunjungan kerja dan sempat menyusun laporan kegiatan secara rutin,”.
Sesion terakhir di hari pertama, diisi pembekalan materi penulisan berita oleh Sofyan Gani dari Biro Komunikasi, Informasi dan Media (KIM) DPW LDII Provinsi Jatim. Sofyan menyarankan agar kelak seluruh pengurus DPD LDII se-Jawa Timur bisa mengirimkan informasi dalam bentuk berita ke situs berita DPW LDII Jatim.


Di Sesion pagi harinya pukul 06.30 WIB, Pengurus DPD Kota Kediri dan DPW LDII Provinsi Jawa Timur mengadakan pertandingan persahabatan tenis bertempat di lapangan tenis Kawasan Industri SIER Rungkut, Surabaya.
Selesai bermain tenis, Pengurus DPD LDII Kota Kediri beserta jajarannya kembali ke Kantor DPW LDII Provinsi Jawa Timur lalu berpamitan untuk kembali meneruskan perjalanan pulang ke Kediri.

Dialog Antar Umat Beragama Tangkal Perpecahan Anak Bangsa

 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah terus membangun dialog, silaturahim kebangsaan dan penguatan kerukunan umat beragama untuk...