Tank/ Panser adalah senjata andalan bagi TNI Angkatan Darat, rangkanya semua terbuat dari baja anti peluru. Meriam yang ada didalamnya bisa menembak sambil berputar mapu menghancurkan sasaran berjarak 4 km.
Rodanya terbuat dari rantai baja, kecepatan di jalan raya bisa mencapai 70 km/jam. Dan di jalan yang jelek mencapai 50 km/jam, kalau mundur 40 km/ jam serta bisa menjelajah sampai jarak 700 km padang pasir. Bahkan tank yang type amphibi bisa menyelami sungai dan danau.
Meskipun tank itu mempunyai keistimewaan seperti itu, tank tetap sama seperti benda yang lain, bisa dirusak, hancur karena diserang musuh, bahkan bisa lumpuh karena satu biji rantainya hilang secara mendadak sebab kerusakan yang tidak bisa terdeteksi.
Kalau seperti itu ceritanya, tank yang sebelumnya adalah alat yang sangat kuat dan jasanya sangat besar, karena rusak maka sudah tidak perkasa dan harus merana ditinggalkan oleh operator.
Pesan Moral : Kesempurnaan kekuatan tank diibaratkan satu tubuh. Semua mempunyai peran sendiri - sendiri, baik anggota tubuh yang berukuran kecil maupun besar. Semua anggota badan tersebut juga perlu mendapatkan perawatan dan perlu diamati setiap waktu. Khususnya dalam hal keimanan, keimanan dalam hati perlu dijaga, diramut dan diperhatikan. kalau tidak diperhatikan akan bernasib sama dengan tank yang rusak gara - gara sesuatu yang remeh. Seperti Nasehat para Kiyai bahwa mempertahankan keimanan dengan 4 tali keimanan, yaitu Bersyukur, Mempersungguh, Mengagungkan dan Berdo'a.
Demikianlah sebagai gambaran keimanan yang kita miliki supaya selalu dijaga dan dipertahankan. Kalau sampai lepas / rusak akan rugi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar