Kewajiban mencari maisyah Yang Halal dan hasilnya
Kewajiban mencari maisyah Yang Halal - Allah telah menempatkan kita di bumi dengan segala sarana
kehidupan. Semua yang ada di bumi di ciptakan untuk kita, untuk kepentingan
kita dan penggunaanya sudah di atur sedemikian rupa sesuai dengan ketetapan hukum yang ada.
Mencari Maisyah Halal |
Allah
telah menentukan bahwa yang ada di bumi ini ada yang hukumnya halal ada yang
hukumnya haram dan ada yang syubhat (sepertinya barang itu halal, tapi
sepertinya haram) jadi tidak jelas halam haramnya. Kita wajib mencari yang halal dan menjauhi yang haram. Adapun yang syubhat maka hendaknya di jauhi
supaya kita tidak terjerumus kepada yang haram.
Allah telah menentukan bahwa dalam pembagian rezeki itu
tidak sama. Diantara kita ada yang rezekinya pas-pas an bahkan kurang, ada yang
cukup dan ada yang lebih dan kaya raya. Inilah keadilan Allah agar manusia
hidupnya bisa normal. Kenapa begitu? Karena kalau semua miskin maka tidak ada
kemajuan dalam hidup dan kalau semua kaya raya siapa yang menjadi pembantu,
buruh, kuli yang menyelesaikan pekerjaan kasar yang tidak bisa ditangani oleh
orang–orang tertentu.
Firman Allah :
وَلَقَدْ
مَكَّنَّاكُمْ فِي الْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ
* سورة الاعراف 10
وَجَعَلْنَا
لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَسْتُمْ لَهُ بِرَازِقِينَ * سورة الحجر 20
Artinya : “Dan Kami Allah telah menjadikan pengupa jiwa (
penghidupan ) dalam bumi untuk kamu sekalian, dan orang yang kalian bukan yang
member rezeki kepada mereka ( mereka ialah keluarga yang jadi tanggungannya,
pelayan-pelayan dan binatang ternak). ”
وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا * سورة النباء 11
Artinya : “Dan Kami telah
menjadikan siang sebagai waktu untuk usaha mencari maisyah.”
أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَتَ رَبِّكَ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ
فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَتَّخِذَ
بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا وَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ *
سورة الزخرف 32
Artinya : “Adakah mereka yang
membagi rahmat Tuhanmu? Kamilah (Allah) yang membagi diantara mereka
penghidupan mereka dalam kehidupan dunia dan Kami mengangkat sebagian mereka
diatas sebagiannya beberapa pangkat, agar sebagian mereka menjadikan
sebagiannya sebagai pelayan dan rahmat Tuhanmu itu lebih baik daripada apa-apa
yang mereka kumpulkan.”
Sabda Rasulullah Shollallohu
‘alaihi wasallam :
إِنَّ
الْحَلَالَ بَيِّنٌ، وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ، وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لَا
يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ،
وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ ... الحديث *
رواه مسلم
Artinya : “Sesungguhnya yang
halal itu jelas dan yang haram itu jelas, di antara halal haram itu ada perkara
yang serupa, kebanyakan manusia tidak mengerti barang yang serupa-serupa
(syubhat). Barang siapa yang menjauhi barang yang syubhat berarti dia telah
membersihkan kehormatannya dan agamanya, dan barang siapa yang jatuh dalam
syubhat sungguh dia telah jatuh di dalam barang yang haram ….”
طلب
الحلال واجب على كل مسلم * رواه الديلمى
Artinya : “Mencari yang halal itu
wajib atas tiap-tiap muslim.”
أَجْمِلُوا
فِي طَلَبِ الدُّنْيَا، فَإِنَّ كُلًّا مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ * رواه ابن
ماجة
Artinya : “Perbaikilah dalam
mencari harta dunia karena sesungguhnya semua itu dimudahkan kepada untuk apa
dia diciptakan baginya.”
Firman Allah :
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ
حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
* سورة النحل 97
Artinya : “Barang siapa yang
beramal sholih dari laki-laki maupun perempuan sedangkan dia beriman maka Kami
Allah pasti menghidupkan dia dalam kehidupan yang baik dan pasti Kami balas
mereka dengan pahala yang lebih baik dari yang mereka amalkan.”
Sabda Rasulullah :
إِنَّ
اللهَ تعالى يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ، الْغَنِيَّ، الْخَفِيَّ * رواه مسلم
Artinya : “Sesungguhnya Allah
yang Maha Tinggi itu mencintai seorang hamba yang taqwa yang kaya dan yang
menyamar.”
Sebagaimana mencari rezeki yang
halal itu hukumnya wajib dan cara mencarinya supaya diperbaiki maka niat
mencari rezeki yang halal itupun perlu diluruskan, karena banyak orang mencari
rezeki itu biasanya semata-mata hanya karena tuntutan perut atau tuntutan
keperluan yang harus diatasi. Kalau di dalam mencari rezeki niatnya karena
seperti yang tersebut diatas, maka dia akan mendapatkan sesuatu yang diperlukan
saja, di luar itu dia tidak dapat apa-apa. Tetapi kalau dalam mencari rezeki
yang halal itu di niati sebagai menetapi perintah wajibnya mencari rezeki yang
halal, dengan kata lain “saya mencari rezeki itu semata-mata sakdermo menetapi
perintah Allah dan Rasul ” Yaitu menetapi perintah allah :
وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ * سورة الجمعة 10
Artinya : “Dan carilah sebagian
dari keutamaan Allah dan berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang banyak agar
kamu beruntung. ”
Dan sabda Rasulullah Sholallahu
‘alaihi wasallam :
طلب
الحلال واجب على كل مسلم * رواه الديلمى
Artinya : “Mencari yang halal itu wajib
atas tiap-tiap orang muslim. ”
Maka dengan niat yang benar ini
seseorang akan mendapat rezeki dari usahanya itu, keperluannya tercukupi dan
dia mendapatkan pahala karena menetapi kewajiban, bahkan pol karena disamakan
dengan orang yang jihad di jalan Allah dan mendapatkan keutamaan akan dinaungi
oleh Allah dibawah naungan arsy pada hari yang tidak ada naungan kecuali
naungan dari Allah. Artinya kalau niatnya benar maka dunianya dapat akheratnya
juga dapat. Perhatikan dalil-dalil di bawah ini :
إِنَّمَا
الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى ... الحديث *
رواه البخاري
Artinya : “Sesungguhnya amal-amal
itu dangan niat dan bagi tiap-tiap orang itu tergantung niatnya . . . ”
Hadist Riwayat Zaid bin Ali :
“Dari Ali ia berkata :
seseorang datang kepada Nabi Sholallahu
‘alaihi wasallam. Maka dia bertanya :
Wahai Rasulullah manakah usaha yang paling utama ? Rasulullah menjawab : yaitu pekerjaanya seseorang dengan tangannya
sendiri dan tiap-tiap perdagangan yang baik. Karena sesungguhnya Allah senang
kepada seoran g mu’min yang bekerja dan barang siapa yang bekerja keras untuk
kepentingan keluarganya maka dia itu seperti
jihad fisabilillah Azza Wajalla. ”
“Dari Ali ia berkata Aku mendengar Rasulullah bersabda : ada di
bawah arsy-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Allah yaitu seseorang
yang bepergian di bumi mencari sebagia rezeki/keutamaan dari Allah sedangkan
dia kembali kepada keluarganya dengan membawa rezeki tersebut. ”
Setelah kita mempunya niat yang
benar, dan berusaha memiliki jenis maisya yang halal bukan berarti tidak ada
kendala, bisa juga banyak kendala untuk mendapatkan jenis usaha yang halal
sampai berhasil. Syetan tidak ridho kalau kita menjadi orang yang benar, mereka
pasti akan terus berusaha dan terus berusaha agar orang yang akan melakukan
kebenaran itu tidak berhasil dan gagal. Mereka pasti akan memasukan pengaruhnya dalam jenis usaha
halal apa saja agar kita terjerumus kepada yang haram/syubhat akhirnya
melakukan yang haram.
Oleh karena itu kita harus selalu
waspada terhadap segala upaya syetan yang mempengaruhi kemauan kita, jangan
sampai kita terpengaruh hanyut dalam rayuan syetan dan untuk itu penting bagi
kita mengenali pengaruh syetan yang masuk kedalam semua usaha kita dan kita
perlu mempelajari contoh-contoh kasus yang telah terjadi di sekeliling kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar