Senin, 14 Desember 2015

apakah itu GAME!!

Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakaatuh


apakah yang pertama kali terlintas dalam pikiran anda saat pertama kali mendengar kata "GAME" ?, apalagi jika anda yang saat ini kebetulan adalah orang tua yang memiliki anak yang gemar bermain GAME, apakah itu buruk ?, ataukah itu baik untuk perkembangan mereka?
dsini kami akan mengulas sedikit tentang GAME, apakah GAME itu dan bagaimanakah dampak GAME bagi perkembangan mental maupun psikis putra putri kita

Definisi GAME menurut para ahli di bidangnya
1. seorang GAME Desaigner chris crawford mengemukakan bahwa game, pada intinya adalah sebuah interaktif, aktivitas yang berpusat pada sebuah pencapaian, ada pelaku aktif, dan ada lawan bermain

2. Clark C. Abt mendefinisikan Game adalah kegiatan yang melibatkan keputusan pemain, berupaya mencapai tujuan dengan "dibatasi oleh konteks tertentu" (misalnya, dibatasi oleh peraturan).

3. Menurut Greg Costikyan, game adalah sebentuk karya seni di mana perserta, yang disebut pemain, membuat keputusan untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya melalui benda di dalam game demi mencapai tujuan.

Sejarah GAME

Banyak sekali versi yang mengemukakan tentang sejarah game itu sendiri, dan yang paling valid adalah ketika pada tahun 1950-an sekelompok pelajar yang memulai membuat simulasi sederhan untuk penelitian perkembangan komputer.
hingga pada tahun 1970 bulan november seorang pengusaha Nolan Bushnell mendesain sejenis game televisi dan dipatenkan atas nama Ralph Baer yaitu computer space sebuah game arcade coin yang pertama kali ada, nutting associate memproduksinya smpai 1500 unit.

















seiring berjalannya waktu perkembangan game semakin pesat, kini game tidak hanya sebatas permainan 2 dimensi yang berbentuk sederhana bahkan game sekarang menawarkan tampilan grafis 3D yang sungguh realistis dan memanjakan mata,

salah satu grafis gameplay game the witcher 3 yang mendekati realitas

 selain itu kini game tidak hanya sebatas untuk mencari kesenangan semata melainkan sudah menjadi salah satu usaha mata pencaharian maupun sarana olah raga yang kini populer disebut "e-sport",
oleh karena itu dengan semakin komplek dan pesatnya perkembangan game dan semakin mudah pula untuk mendapatkannya, timbul dampak - dampak psikologis yang mungkin terjadi pada seorang yang yang gemar bermain game atau " Gamer Addict".

DAMPAK NEGATIF
Seorang profesor psikologi yang menjalankan Media Research Lab di Lowa State University, Ames yaitu Prof. Douglas A. Gentile berpendapat bahwa :



1. Anak - anak yang kecanduan game cenderung lebih mudah depresi, gelisah, dan ketakutan akan bersosialisasi bahkan sampai nilai sekolah mereka akan semakin buruk

2. Anak yang terlalu lama bermain game membuat anak memiliki masalah dalam berkonsetrasi, dan lebih hiperaktif

3. jika anak terlalu sering bermain game, cenderung waktu sosial anak semakin berkurang dan kekhawatiran hubungan antara keluarga maupun teman semakin renggang

4. keseringan bermain game pada anak bisa membuat anak semakin tertutup bahkan sulit untuk mengekspresikan diri jika dilingkungan nyata.

DAMPAK POSITIF
Beberapa ahli juga mengemukakan dampak positif dari Game itu sendiri, antara lain :

1. Video game dapat membantu anak - anak melatih pikiran mereka dalam berkonsentrasi, dan menjawab tantangan serta beradaptasi terhadap perubahan lingkungan disekitar mereka, ujar "Tom Watson, salah satu menteri Sekertaris Kabinet di Inggris".

2. video game juga dapat membantu anak - anak mengembangkan kemampuan membaca mereka, serta kemampuan matematika juga pemecahan masalah, menurut peneliti dari University of Rochester, New York, Amerika Serikat. 

3. Dengan bermain Game dapat meringankan dan bahkan mengalihkan perhatian seorang anak dari rasa sakit yang dideritanya jika sedang dalam masa perawatan, seperti kemoterapi. Dengan bermain game, rasa sakit akan berkurang bahkan tensi darah pun akan menurun. menurut "Mark Griffiths, seorang profesor di Nottingham Trent University, Inggris".

HAL - HAL YANG PERLU DILAKUKAN ORANG TUA

Dengan adanya dampak positif dan negatif di atas yang para orang tua juga perlu tahu bahwa banyak juga kasus - kasus kekerasan yang terjadi yangh didasari pada GAME tetapi di lain pihak dengan bermain game juga dapat menghasilkan prestasi seperti para gamer professional yang sudah berkali-kali mengikuti turnamen tingkat nasional bahkan internasional, dan berhasil memenangkan permainan dari pemain lainnya maka akan mendapatkan sejumlah penghargaan dan uang yang tidak sedikit.
Memang bisa dibilang "GAME" bagaikan pisau bermata dua, oleh karena itu orang tua hendaknya tidak melihat game hanya dari dampak negatifnya saja, tapi juga melihat dari sisi positifnya juga. Game dapat meningkatkan sifat kreatif pada anak dalam memecahkan sebuah masalah dan dalam berkreasi.
Jadi sebagai orang tua, anda tidak perlu khawatir, asalkan menerapkan pengawasan yang tepat, memperhatikan pengaturan waktu yang jelas dan sebaiknya orang tua juga mengerti game apa saja yang cocok dimainkan oleh anak mereka yang tentunya sesuai dengan usia perkembangannya serta pastikan pula anak anda tetap melakukan aktivitas di lingkungan sosial, hindari juga melarang anak anda bermain game tanpa alasan yang baik. Dibawah ini ada beberaapa contoh yang mungkin bisa diterapkan oleh orang tua dalam menyelami anak yang gemar bermain GAME

1. mengajak dialog anak dengan bertanya "apa yang didapatkan anak dari bermain game, yang tidak didapatkan anak dari orang tua ?", dengan demikian anak merasakan kepedulian dan perhatian orang tua kepada mereka.

2. Jangan selalu menggunakan kebijaksanaan bersyarat. seperti contoh : "kamu boleh main game asal nilai ulanganmu besok minimal 80. Karena dikhawtirkan dengan pendekatan semacam ini dapat meneladani anak jika sebuah masalah itu timbul pasti ada sebab yang dengan begitu saja melempar tanggung jawab pada pihak lain. 

3. selalu menemani anak dalam bermain game, atau paling tidak orang tua bisa mengetahui game apa yang dimainkan anak, dengan demikian orang tua bisa mengontrol beberapa lama mereka bermain game, dan yang paling utama dapat menimbulkan hubungan nyata yang terjadi antara orang tua dan anak, anak tidak hanya sebatas berhubungan dengan game saja saat itu.

4. orang tua harus pandai - pandai dalam memilihkan game untuk anak, setidaknya orang tua wajib tahu rating game yang dimainkan oleh anak kita, agar anak memainkan game yang sesuai dengan usia anak.

berikut adalah penjelasan rating game menurut ESRB (Entertainment Software Rating Board) yang wajib diketahui para orang tua, agar orang tua tidak salah dalam memilihkan permainan / game untuk anak :

1. KATEGORY RATING GAME EARLY CHILDHOOD ( EC )


rating ini memang diperuntukkan game yang memang didesain khusus untuk anak - anak, isi kontennya pun cukup aman untuk anak - anak di segala usia.

2. KATEGORI RATING GAME EVERYONE ( E )


game yang memiliki kategori rating E, adalah Game yang bisa dimainkan segala usia atau usia 6 tahun ke atas, biasanya game tersebut memiliki konten kartun, unsur kenakalan atau kekerasan yang ringan, dan bahasa yang halus.

3. KATEGORI RATING EVERYONE 10+ ( E 10+ )


hampir sama dengan rating Everyone (E), yang menjadi pembeda adalah game dengan rating ini dikhususkan untuk anak usia 10 th ke atas.

4. KATEGORI RATING TEEN ( T )


game dengan kategori teen dimainkan minimal usia 13thn keatas, karena game - game dengan rating ini sudah sedikit mengandung unsur kekerasan yang lumayan, sedikit animasi darah, humor yang kasar, terkadang penggunaan bahasa yang kasar.

5. KATEGORI RATING MATURE 17+ (  M )


sesuai keterangannya game denga rating ini hanya boleh dimainkan oleh remaja usia minimal 17 tahun ke atas karena sudah banyak mengandung unsur kekerasan yang banyak, animasi darah serta mutilasi, konten dewasa, serta bahasa yang vulgar / kasar.

6. KATEGORI RATING ADULT ONLY 18+ ( AO )


Game seperti ini lebih sering mengandung unsur kekerasan yang berkepanjangan, konten dewasa yang tanpa sensor, konten perjudian dan penggunaan obat - obat terlarang dan sejenisnya.

7. KATEGORI RATING RATING PENDING  ( RP )


biasanya game seperti ini dalah game - game yang belum memiliki rating akhir dari ESRB, biasany lebih ke game - game yang masih bersifat promosi atau DEMO, anda diajak untuk menilai rating game seperti ini dengan mecobanya terlebih dahulu.

rating ESRB sering kita jumpai pada game - game konsol seperti Playstation, XBOX, dan NINTENDO. untuk game - game mobile seperti pada android maupun iphone, biasanya rating - rating tesebut sudah tercantum secara detail sebelum kita mengunduhnya, dengan demikian orang tua semakin nyaman juga bisa berhati - hati dalam memilihkan game - game untuk putra  putrinya.

di atas juga sedikti saya singgung tentang orang - orang yang tersandung kasus karena game juga orang - orang yang sudah berhasil sukses dalam dunia game, disini akan kami ulas sedikit semoga bisa menjadi referensi dan tambahan pemahaman bagi anda.

ORANG - ORANG YANG TERSANDUNG KASUS KARENA GAME

1. Seorang bocah berusia 12 tahun dilaporkan menghabiskan uang ibunya hingga 7.000 poundsterling atau sekitar Rp 135 juta hanya untuk bermain game Clash of Clans melalui perangkat genggamnya.

Sang ibu, Theresa Cox mengatakan bahwa selama anaknya, James, bermain game tidak ada peringatan soal biaya. "Saya pikir seharusnya ada semacam perlindungan," ujar Theresa, seperti dikutip dari laman Mirror, Kamis (4/9/2014).

2. Seorang pria belum lama ini ditemukan tewas di sebuah warung internet (warnet) setelah tiga hari beruturut-turut tanpa jeda bermain game online.

Pria berusia 32 tahun asal Taiwan yang diketahui memiliki nama panggilan 'Hsieh' ini ditemukan tak bergerak di depan komputernya. Staf warnet dan para pengunjung lainnya mengira ia sedang tertidur. Namun nahas, ketika diperiksa ternyata Hsieh sudah tak bernyawa.

3. Pasangan muda yang belum menikah dilaporkan telah ditangkap polisi karena dituduh menjual dua anaknya ke sindikat perdagangan anak.

Menurut informasi yang diungkap laman Guandong TV, hal itu mereka lakukan hanya karena game semata. Mengutip laman Ubergizmo, Minggu (13/7/2014), alasan mereka menjual anak ialah karena sang ayah kecanduan membeli item dalam permainan.

Ia juga terbiasa tinggal di lingkungan para pecandu game internet seperti kafe internet ataupun lapak sejenis yang memerlukan biaya dan membuatnya memilih menjual anak demi memenuhi hasratnya dalam bermain game.

4. Tyrone Spellman diketahui membunuh putrinya yang saat itu masih berusia 17 bulan. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2008, saat itu bayi mungilnya tak sengaja menjatuhkan konsol Xbox sang ayah yang sedang asyik bermain game Ghost Recon hingga xbox milik ayahnya itu rusak. Akibat hal sepele itu, Spellman pun emosi, dan dia membenturkan kepala sang bayi hingga tewas.

5. Alexandra Tobias tega membunuh buah hatinya yang baru berusia tiga bulan ketika sang bayi dianggap menggangunya saat sedang bermain game Farmville. Tobias mengatakan kepada polisi bahwa dia terganggu dengan tangisan sang bayi. Akibat hal itu, dia pun menganiaya hingga tewas dengan luka di kepala hingga patah kaki.

ORANG - ORANG YANG TELAH SUKSES DALAM DUNIA GAME

1. saahil Arora

Pria yang lebih dikenal dengan julukan gamer `UNiVeRsE` ini merupakan salah satu gamer profesional asal Amerika. UNiVeRsE adalah veteran game Dota yang sekarang bekerja dengan tim Evil Geniuses.

Dia mampu memenangkan  kompetisi tahunan Dota 2 (Defense of the Ancients 2) yang telah diadakan oleh developer Valve bahkan ia mampu memenangkan ke empat - empatnya kompetisi tersebut. bahkan ia mempunyai penghasilan sebesar US$ 581.826 atau sekitar Rp 8,2 miliar (kurs US$ 1= Rp 14.000).
2. Danil Ishutin

Danil Ishutin dikenal dengan nama julukan `Dendi`. Sama seperti XBOCT, ia juga berasal dari Ukraina. Ia pun juga merupakan gamer profesional yang bermain untuk tim Natus Vincere.

Ishutin dan timnya telah memenangkan turnamen yang bernama `The International` yang diadakan di Cologne, Jerman. Ia juga termasuk salah satu gamer Dota terbaik. Ia mempunyai penghasilan sebesar US$ 604.752 atau sekitar Rp 7,8 miliar.

3. Clement Ivanov

Dikenal dengan nama julukan `Puppey`, gamer asal Estonia ini merupakan gamer profesional dan menjadi kapten tim Natus Vincere asal Ukraina. Ia juga dikenal dengan nama Na' Vi.

Ia telah membantu timnya untuk memenangkan dua jenis turnamen internasional. Puppey juga memiliki kemampuan untuk mengatur timnya untuk meraih kemenangan di dalam turnamen. Puppey memiliki penghasilan fantastis sebesar US$ 661.332 atau sekitar Rp 8,5 miliar.
4. matt Haag

Gamer asal Amerika ini memiliki nama julukan `NaDeSHoT`. Ia merupakan co-owner dan juga kapten dari tim OpTic Gaming. Sekarang, NaDeSHoT memiliki kesibukan bermain Call of Duty: Advanced Warfare season.

Ia memiliki penghasilan sebesar US$ 194.495 atau sekitar Rp 2,5 miliar dan juga mendapatkan honor yang fantastis dari sponsor dan streaming sebesar US$ 700.000 atau sekitar Rp 9 miliar.

5. Monica Carolina


Gamer cewek asal Indonesia ini memiliki julukan Nix1a, Ia mulai terjun menjadi pro-gamer sejak tahun 2008, dan hingga saat ini sudah banyak menjuarai pagelaran turnamen gaming baik nasional maupun internasional.
Sebagai seorang pro-gamer, Nixia pun digaji oleh beberapa sponsor pada acara televisi “Tonight Show,” ia mengaku mendapatkan gaji sebesar US $10.000 (sekitar 140 juta rupiah jika dihitung kurs saat ini) per bulan! Jika ia memenangkan turnamen, ia akan mendapatkan hadiah tambahan tentunya.

jadi, artikel yang saya tulis ini mungkin bisa menjadi referensi ataupun motivasi bagi para orang tua, hendaknya tidak perlu memiliki kekhawatiran yang tinggi jika anak anda seorang penggemar game, asalkan kita bisa tetap mengontrol dan menjaga dalam koridor keamanan. serta tidak melupakan kewjiban - kewajiban kita sebagai mahluk sosial juga sebagai seorang HAMBA.

Tidak ada komentar:

Dialog Antar Umat Beragama Tangkal Perpecahan Anak Bangsa

 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah terus membangun dialog, silaturahim kebangsaan dan penguatan kerukunan umat beragama untuk...