Jawaban Al-Fatihah

Jawaban Bacaan Al-Fatihah Saat Shalat

Bacaan Alfatihah
Sahabat LDII Kediri, ada teman yang bertanya begini , Assalaamu ‘alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh. Pak Ustadz, saya pernah mendengar dalam suatu ceramah ba’da sholat Jum'at, bahwa pada saat kita sholat dan membaca surat Al-Fatihah, maka cara membaca antar ayat-ayatnya agar jangan disambung, dikarenakan pada saat jeda, Allah akan menjawab bacaan kita. Yang saya mau tanyakan : Allah menjawab pada setiap jeda dengan jawaban apa ? Maaf, Pak Ustadz, saya menyampaikan pertanyaan ini karena saya memang belum mengerti. Atas keikhlasan Pak Ustadz menjawab pertanyaan saya, maka saya sampaikan terima kasih, jazaakalloohu khoiro. Wassalaamu ‘alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.
Berikut Jawaban tentang al-fatihah dari KH.Aceng Karimullah
Wa ‘alaikumus-salaam warohmatulloohi wabarokaatuh. Saudara Yusri, semoga Alloh selalu memberikan pertolongan kepada anda sehingga hidup ini menjadi mudah alias “yusri”. Rasanya anda tidak perlu minta maaf dengan mengajukan pertanyaan seperti di atas ini, karena memang Al-Qur’an pun menganjurkan kepada kita agar manakala kita belum mengerti atau belum memahami sesuatu, maka kita dianjurkan untuk bertanya kepada pakarnya.
Bisa jadi pertanyaan anda juga mewakili pertanyaan pembaca yang lainnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada anda karena anda telah mempercayakan kepada saya untuk menjawab pertanyaan anda. Insya Alloh akan saya jawab sesuai dengan kemampuan saya.
Merujuk pada suatu hadits yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasaai dari Abu Hurairoh, di situ diterangkan bahwa Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam pernah bersabda :
Di kala kita membaca "Al-hamdu lillaahi robbil-'aalamien" (Segala puji bagi Alloh tuhan seluruh alam), maka Alloh akan berfirman : "Hamidanii 'abdii", (Hamba-Ku memuji kepada-Ku). Di kala kita membaca "Arrohmaanir-rohiim" (Dia yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang), maka Alloh akan berfirman : "Atsnaa 'alayya 'abdii" (Hamba-Ku memulyakan pada-Ku). Di kala kita membaca "Maaliki yaumid-diin" (Dia yang merajai pada hari pembalasan), maka Alloh akan berfirman : "Majjadanii 'abdii" (Hamba-Ku mengagungkan pada-Ku). Di kala kita membaca "Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin" (Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan), maka Alloh akan berfirman : "Kalimat ini untuk-Ku dan untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta"
Di kala kita membaca "Ihdinas-shirootol mustaqiem .... sampai dengan  walad-dhoolliin" (Ya Alloh, tunjukkanlah kami ke jalan yang benar, dan seterusnya), maka Alloh akan berfirman : "Kalimat ini semua untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta".
Bagaimana caranya Alloh menjawab bacaan kita, jangan dibayangkan seperti kita sedang “ngobrol” dengan sesama manusia karena masalah seperti itu termasuk “mutasyabihat”. . Jadi, saran agar kita jeda pada setiap ayat itu, alasannya bukan “soalnya kalau kita membacanya tidak pakai jeda, nanti Alloh repot menjawabnya”. Alloh itu maha suci dari segala kekurangan, tidak ada sesuatu yang akan membuat-Nya repot.
Kita disarankan untuk membacanya dengan jeda, maksudnya agar kita lebih bisa menghayati makna dan arti dari setiap ayat yang kita baca. Dengan kita menghayati setiap ayat dan setiap kalimat yang kita baca dalam sholat, mudah-mudahan dapat membantu kita untuk mendapatkan sholat yang khusyu’.
Walloohul-musta’aan, walaa haula walaa quwwata illaa billaah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kewajiban Bersyukur

Tri Sukses Generus LDII

Perjalanan Ibadah Tawaf dan Umroh