Senin, 09 Maret 2015

Lakukan hingga tujuh kali

Lakukan hingga tujuh kali

LDII Kediri - Ketika bayi Ismail baru dilahirkan, air susu Siti Hajar kebetulan belum keluar padahal bayi sudah menangis kehausan. Ibu yang sangat menyayangi bayinya ia berusaha mencarikan air, ditinggalkannya bayi dekat Baitullah sementara Siti Hajar berlari menuju Buki Safa untuk mencari air, karena di sana terlihat banyak burung beterbangan di atasnya, dengan susah paya ia berlari menuju tempat itu. Sampai di Bukit Safa ternyata air tidak ditemukan, kemudian ia menengok ke arah Bukit Marwah pemandangan hampir sama dengan ketika ia melihat Bukit Safa dari kejuahan iapun berlari ke sana. Ia lakukan itu karena di dua tempat itu terlihat ada harapan untuk memenuhi kebutuhannya itu. Bolak balik antara Bukit Safa dan Marwah sapai tujuh kali, yang achirnya ia berhenti mendengar jeritan Nabi Ismail dan Iapun menghapirinya, dengan izin Alloh di bawah bekas hentakan kaki bayi Ismail keluar air, kemudian Siti Hajar membendung dan mengupulkannya untuk memenuhi keperluannya, saa ini kita mengenalnya sebagai sumur Zam-Zam, perilaku Siti Hajar menjadi rukun ibadah haji yaitu sa’i.

Selain menjadi rangkaian perilaku untuk ibadah haji, kita dapat memetik pelajaran bagaimana seseorang harus tetaplah berusaha walaupun sudah yakin pasti Alloh menolong dan memberi rezeki bagi setiap orang. Dalam berusaha tidak putus asa kita akan terus melakukannya dengan pertimbangan arah petunjuk yang ada yang mungkin dapat kita tangkap menurut akal kita, sebagaimana dilakukan Siti Hajar, Ia pergi menuju ke dua tempat itu (Safa,Marwah) dengan pertimbangan tanda-tanda keberadaan air seperti tampak dalam pandangannya dari kejauhan dipermukaan bukit berpasir yang mungkin saja penglihatan patamorgana, ditambah dengan banyak burung di udara yang mengelilinginya. Kita melakukan hal dalam usaha dan bekerja sehari-hari demikian, mungkin sai kita antar rumah dan ke tempat kerja atau tempat bisnis atau yang baru mencari pekerjaan atau berbisnis berupa mencoba berdasarkan harapan pertimbangan permintaan pasar, trend, musim, iven dan peristiwa khusus dimana masyarakat membutukan barang atau jasa tertentu. Demikian bentuk harapan dalam usaha, adapun tentang kejadian mendapatkan untung tidak sedikit yang bukan diperoleh dari bisnis yang dijalankan, mungkin saja malah datang dari tempat lain yang tidak terduga atau mungkin tidak jauh dari bisnis itu baik terkait secara langsung atau tidak langsung, sebagaimana Siti Hajar yang mendapat air di dekat Ka’bah bukan di Bukit Sofa atau Marwah. Intinya usaha harus terus dilakukan selagi harapan itu masih ada. Sebagai kisah usaha yang tercatat dalam sejarah bisnis 6 kali usaha yang ke tujuhnya kemudian SUKSES, upyanya sejumlah 7 kali diabadikan dalam merek dagangnya yaitu minuman bersoda 7 UP dari Amerika yang pernah sukses seperti Cocacola.

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakalah pada Alloh, sesungguhnya Alloh menyukai orang yang bertawakal pada-Nya. Jika Alloh menolong kamu, maka taka da orang yang mengalahkanmu; jika Alloh membiarkanmu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat memeberi pertolongan kamu (selain) dari Alloh sesudah itu?, karena itu hendaknya kepada Alloh orang-orang mukmin bertawakal (Qur’an Srata Ali Imron ayat :159-160)
Orang bertawakal itu orang yang menebar benih di ladang kemudian ia bertawakal pada Alloh. Berusaha sunguh-sungguh berusaha dan bertawakalah pada Alloh.

Tidak ada komentar:

Dialog Antar Umat Beragama Tangkal Perpecahan Anak Bangsa

 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah terus membangun dialog, silaturahim kebangsaan dan penguatan kerukunan umat beragama untuk...