Optimis Selamat Dari Sandera Buaya
Sahabat LDII Kediri - Orang optimis ketika melihat orang yang sukses berkata," dia manusia, makannya sama-sama nasi kok bisa, akupun bisa melakukannya". Ketika ia memutuskan bisa pada saat itulah terbuka ide-ide untuk mewujudkan kebisaannya. Mari kita tengok kisah orang selamat dari santapan lubang buaya. Kisah ini adalah kejadian pada seorang penduduk ditepian kali Bekasi. Pada jaman dulu kali bekasi adalah kali alam yang bersih, tak ada buangan limbah masuk disana, hingga masyarakat dapat menggunakannya untuk keperluan sehari-hari dengan aman. Masyarakat biasanya menggunakan untuk mencuci pakaian, mencuci perabotan, mandi dan digunakan untuk konsumsi (minum dan masak). Ikan-ikanpun pada saat itu banyak jenisnya yang berkembang biak secara melimpah dan alami serta menjadi tempat bagi para warga untuk memenuhi kebutuhan protein, tidak seperti saat ini ikan yang ada di sana hanyalah satu jenis ikan yaitu ikan sapu-sapu saja dengan kondisi air yang hitam akibat polusi industri.
Suatu hari seorang pemuda ia asik mandi di kali tersebut, ketika sedang asik-asik mandi, tiba-tiba kakinya digigit buaya yang langsung menyeretnya kedalam air, si pemuda berusaha melepaskan gigitan buaya, namun ia kalah tenaga dan ahirnya ia pasrah pada buaya, sambil ia terus berdoa pada Alloh agar ia diselamatkan dari si pemangsa buaya. Ternyata buaya itu menyeretnya masuk ke lubang, si pemuda diletakan di sana, beruntung sang buaya tidak langsung menyantapnya, hingga si pemuda ada kesempatan untuk berpikir, mengamati keadaan disekeliling lubang tersebut. Ternyata di sana banyak berserakan tengkorak manusia, serta beberapa asesorisnya yang tidak dimakan buaya, ada jam tangan, uang logam dll. Sang pemuda berdoa dan terus berpikir, kemudian ia mencoba untuk menusuk-nusuk dinding atas lubang buaya tersebut barangkali ada bagian yang menembus kebagian luar. Saat ia hampir putus asa ternyata ada bagian dinding yang lunak, setelah ditekan ternyata menembus bagian luar yang berumput, ia membesarkan lubang itu dan keluar dari lubang buaya, yang ternyata lubang tak jauh dari tepian kali. selamatlah pemuda itu.
Orang optimis selalu berusaha meskipun ia dalam kondisi yang secara kasat mata tidak mungkin lagi, batasannya selama nyawa masih dikandung badan. Si pemuda ini telah memutuskan untuk keluar dari lubang buaya ini, maka Alloh memberikan ide dan caranya untuk keluar dari lubang buaya tersebut. Mungkin dalam kehidupan sehari-hari diantara kita ada kondisi seperti masuk dalam lubang buaya itu. Hidup adalah secercah harapan yang sangat besar kemungkinannya, putuskanlah untuk mengatakan ya BISA, lalu berdoa dan berusaha semoga Alloh menyertai kita yang selalu berprasangka baik pada Alloh.
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)
Orang optimis selalu berusaha meskipun ia dalam kondisi yang secara kasat mata tidak mungkin lagi, batasannya selama nyawa masih dikandung badan. Si pemuda ini telah memutuskan untuk keluar dari lubang buaya ini, maka Alloh memberikan ide dan caranya untuk keluar dari lubang buaya tersebut. Mungkin dalam kehidupan sehari-hari diantara kita ada kondisi seperti masuk dalam lubang buaya itu. Hidup adalah secercah harapan yang sangat besar kemungkinannya, putuskanlah untuk mengatakan ya BISA, lalu berdoa dan berusaha semoga Alloh menyertai kita yang selalu berprasangka baik pada Alloh.
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar