Menyembelih Hewan Qurban Sesuai Syariat Islam
Cara Menyembelih Hewan Qurban |
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ زُبَيْدٍ
الإِيَامِيِّ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنِ البَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ أَوَّلَ مَا نَبْدَأُ بِهِ فِي
يَوْمِنَا هَذَا أَنْ نُصَلِّيَ، ثُمَّ نَرْجِعَ فَنَنْحَرَ، مَنْ فَعَلَهُ فَقَدْ
أَصَابَ سُنَّتَنَا، وَمَنْ ذَبَحَ قَبْلُ، فَإِنَّمَا هُوَ لَحْمٌ قَدَّمَهُ لِأَهْلِهِ،
لَيْسَ مِنَ النُّسُكِ فِي شَيْءٍ» فَقَامَ أَبُو بُرْدَةَ بْنُ نِيَارٍ، وَقَدْ ذَبَحَ،
فَقَالَ: إِنَّ عِنْدِي جَذَعَةً، فَقَالَ: «اذْبَحْهَا وَلَنْ تَجْزِيَ عَنْ أَحَدٍ
بَعْدَكَ» قَالَ مُطَرِّفٌ: عَنْ عَامِرٍ، عَنِ البَرَاءِ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ ذَبَحَ بَعْدَ الصَّلاَةِ تَمَّ نُسُكُهُ، وَأَصَابَ
سُنَّةَ المُسْلِمِينَ» * رواه البخاري
Artinya : Nabi bersabda “ sesungguhnya awalnya sesuatu yang
aku kerjakan di hari raya adha adalah shalat, kemudian pulang dan menyembelih
qurban, barang siapa yang mengerjakan pada demikian itu berarti mencocoki
sunahku, dan barang siapa yang menyembelih sebelum shalat itu adalah daging yang
di dahulukan untuk keluarganya bukan dari menyembelih qurban, abu burdah
berdiri dan dia termasuk orang yang telah menyembelih sebelum shalat, lantas
dia berkata “ aku hanya mempunyai kambing yang masih muda ( sekitar umur 5
bulan ) “ nabi berkata “ sembelihlah dan setelah ini tidak mencukupi bagi
seseorang setelahmu.
Praktek menyembelih hewan qurban
Praktek menyembelih hewan qurban pada zaman rasulullah adalah
setelah melaksanakan shalat idul adha, bukan sebelumnya, kalau praktek menyembelih qurban
sebelum shalat maka sembelihannya bukan qurban. Rasulullah menjelaskan dalam
riwayat anas bin malik :
عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ النَّحْرِ:
«مَنْ كَانَ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلاَةِ فَلْيُعِدْ» * رواه البخاري
Artinya
: Nabi bersabda pada hari menyembelih qurban “ barang siapa yang menyembelih
sebelum shalat maka supaya mengulangi.
Rasulullah
ketika menyembelih hewan qurban memilih kambing gibas yang gemuk, dan kambing yang
benar-benar sesuai syariat, berikut ini adalah dalil yang menggambarkan prosesi
penyembelihan qurban rasulullah :
عَنْ
أَنَسٍ، قَالَ: «ضَحَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ
أَقْرَنَيْنِ، ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ، وَسَمَّى وَكَبَّرَ، وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى
صِفَاحِهِمَا» * رواه البخاري
Artinya : Anas berkata “ rasulullah menyembelih dua
kambing gibas yang gemuk dan bertanduk, nabi menyembelih dengan tangannya (
menyembelih qurbannya sendiri ) sambil membaca bismillah dan takbir dan
meletakan kakinya di lambungnya hewan qurban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar