Daya Tahan Terhadap Kekurangan Yang paling Bahaya
Manusia mampu bertahan hidup tanpa makan dan minum pada
umumnya 3 hari. Banyak dijumpai menjumpai orang-orang terdampar pada sebuah
kecelakaan pesawat di tengah hutan korban yang selamat mampu bertahan selama
tiga hari sejak mekanan habis, selanjutnya ia akan memakan apapun termasuk
makan mayat manusia. Sebagian lagi ada yang bertahan tidak makan hingga 7 hari
sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang ingin menguasai ilmu kanuragan
tertentu yang mensyaratkan berpuasa terus menerus selama 7 hari-7 malam. Ada
juga orang ada yang mampu tidak makan dan minum sampai 40 hari-40 malam
sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang melakukan laku ngebleng yang
bersangkutan dibaringkan di dalam kuburan dengan hanya diberi selang sebagai
pemenuhan kebutuhan O2 saja. Selanjutnya manusia mampu bertahan hidup tanpa O2
secara teori hanya 5-8 menit saja, walaupun ada penyelam tradisional yang mampu
bertahan sampai 1 jam penyelaman itu kekecualian, secara teori sel otak hanya
mampu bertahan tanpa oksigen dalam waktu yang sangat singkat.
Kekurangan O2, air dan makanan manusia mempunyai prestasi daya tahan yang cukup membanggakan. Ternyata ada satu kekurangan yang sangat rentan dan mengundang kematian lebih cepat atau setidaknya kematian akal pikiran yang jatuh kedalam Depresi dan hidup mendekati nol alias kondisi sama dengan kematian, adalah kekurangan HARAPAN/TUJUAN/VISI/MAKNA HIDUP. Orang-orang yang memutuskan untuk bunuh diri atau diam dalam depresi adalah mereka yang kehabisan atau kehilangan harapan. Orang yang kehilangan harapan adalah orang yang kekurangan/devisit spiritual, orang yang menyangsikan keberadaan Tuhannya sebagai zat yang maha kuasa, hingga para motivator mengatakan orang yang devisit harapan akan mati dalam waktu beberapa detik saja. Kasus-kasus bunuh diri baik itu di lingkungan rumah tangga ataupun di bangsal rumah sakit jiwa sering terjadi akibat diri yang bersangkutan kehilangan harapan/putus asa.
Kekurangan O2, air dan makanan manusia mempunyai prestasi daya tahan yang cukup membanggakan. Ternyata ada satu kekurangan yang sangat rentan dan mengundang kematian lebih cepat atau setidaknya kematian akal pikiran yang jatuh kedalam Depresi dan hidup mendekati nol alias kondisi sama dengan kematian, adalah kekurangan HARAPAN/TUJUAN/VISI/MAKNA HIDUP. Orang-orang yang memutuskan untuk bunuh diri atau diam dalam depresi adalah mereka yang kehabisan atau kehilangan harapan. Orang yang kehilangan harapan adalah orang yang kekurangan/devisit spiritual, orang yang menyangsikan keberadaan Tuhannya sebagai zat yang maha kuasa, hingga para motivator mengatakan orang yang devisit harapan akan mati dalam waktu beberapa detik saja. Kasus-kasus bunuh diri baik itu di lingkungan rumah tangga ataupun di bangsal rumah sakit jiwa sering terjadi akibat diri yang bersangkutan kehilangan harapan/putus asa.
Terapinya adalah isi harapan dengan keyakinan pada Alloh zat
yang maha kuasa, maha cerdas, maha jenius, maha kaya, maha pengasih lagi maha
penyayang, Dialah yang kan meningkatkan daya tahan Anda dalam menghadapi stres
kehidupan apapun. Allah Swt, berfirman :
لاَ تَيْئَسُوا مِن رَوْحِ اللّهِ إِنَّهُ لا يَيْئَسُ مِن رَوْحِ
اللّهِ إِلاّ الْقَومُ الْكَافِرونَ
“Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya
tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (QS. Yusuf
(12): 87)
Al-Qur’an Al-Majid juga telah menegaskan untuk jangan pernah
berputus asa dari rahmat Allah Swt:
لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللّهِ
“janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.”( QS.
Az-Zumar (39): 53)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar