Minggu, 13 Oktober 2013

Daya Tahan Terhadap Kekurangan Yang paling Bahaya

Daya Tahan Terhadap Kekurangan Yang paling Bahaya

Manusia mampu bertahan hidup tanpa makan dan minum pada umumnya 3 hari. Banyak dijumpai menjumpai orang-orang terdampar pada sebuah kecelakaan pesawat di tengah hutan korban yang selamat mampu bertahan selama tiga hari sejak mekanan habis, selanjutnya ia akan memakan apapun termasuk makan mayat manusia. Sebagian lagi ada yang bertahan tidak makan hingga 7 hari sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang ingin menguasai ilmu kanuragan tertentu yang mensyaratkan berpuasa terus menerus selama 7 hari-7 malam. Ada juga orang ada yang mampu tidak makan dan minum sampai 40 hari-40 malam sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang melakukan laku ngebleng yang bersangkutan dibaringkan di dalam kuburan dengan hanya diberi selang sebagai pemenuhan kebutuhan O2 saja. Selanjutnya manusia mampu bertahan hidup tanpa O2 secara teori hanya 5-8 menit saja, walaupun ada penyelam tradisional yang mampu bertahan sampai 1 jam penyelaman itu kekecualian, secara teori sel otak hanya mampu bertahan tanpa oksigen dalam waktu yang sangat singkat.

Kekurangan O2, air dan makanan manusia mempunyai prestasi daya tahan yang cukup membanggakan. Ternyata ada satu kekurangan yang sangat rentan dan mengundang kematian lebih cepat atau setidaknya kematian akal pikiran yang jatuh kedalam Depresi dan hidup mendekati nol alias kondisi sama dengan kematian, adalah kekurangan HARAPAN/TUJUAN/VISI/MAKNA HIDUP. Orang-orang yang memutuskan untuk bunuh diri atau diam dalam depresi adalah mereka yang kehabisan atau kehilangan harapan. Orang yang kehilangan harapan adalah orang yang kekurangan/devisit spiritual, orang yang menyangsikan keberadaan Tuhannya sebagai zat yang maha kuasa, hingga para motivator mengatakan orang yang devisit harapan akan mati dalam waktu beberapa detik saja. Kasus-kasus bunuh diri baik itu di lingkungan rumah tangga ataupun di bangsal rumah sakit jiwa sering terjadi akibat diri yang bersangkutan kehilangan harapan/putus asa.
Terapinya adalah isi harapan dengan keyakinan pada Alloh zat yang maha kuasa, maha cerdas, maha jenius, maha kaya, maha pengasih lagi maha penyayang, Dialah yang kan meningkatkan daya tahan Anda dalam menghadapi stres kehidupan apapun. Allah Swt, berfirman :
لاَ تَيْئَسُوا مِن رَوْحِ اللّهِ إِنَّهُ لا يَيْئَسُ مِن رَوْحِ اللّهِ إِلاّ الْقَومُ الْكَافِرونَ
“Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (QS. Yusuf (12): 87)
Al-Qur’an Al-Majid juga telah menegaskan untuk jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah Swt:
لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللّهِ
“janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.”( QS. Az-Zumar (39): 53)

Tidak ada komentar:

Dialog Antar Umat Beragama Tangkal Perpecahan Anak Bangsa

 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah terus membangun dialog, silaturahim kebangsaan dan penguatan kerukunan umat beragama untuk...