Keutamaan Puasa Hari Arafah
Puasa Hari Arafah |
Hari arafah
adalah hari ke sembilan pada bulan dzul hijjah, para ulama telah sepakat puasa
hari arafah itu lebih utama dibandingkan dengan beberapa hari yang lain,
sebagaimana hadits dari rasulullah :
....
ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ... صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ،
أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ، وَالسَّنَةَ الَّتِي
بَعْدَهُ ... الحديث * رواه مسلم
ِArtinya :
Puasa hari arafah aku mengharapkan allah mengapus dosa-dosaku setahun sebelum
puasa dan setahun setelah puasa.
Maka kita di
anjurkan untuk berpuasa di hari arafah tanggal 9 dzul hijjah yang akan
menganggkat derajat kita, memeperbanyak kebaikan-kebaikan dan menghapus kejelekan-kejelekan.
Kenapa puasa arafah menghapus kejelekan ?
Selain orang yang haji di sunahkan untuk mengerjakan puasa hari arafah,
karena besarnya fahala puasa hari arafah yang menghapus dosa setahun sebelum
dan sesudah puasa.
Yang di maksud dengan menghapus dosa adalah, menghapus dosa-dosa kecil
selain dosa-dosa besar. Dihapusnya dosa-dosa kecil dengan syarat meninggalkan
dosa-dosa besar. Sebagaimana firman allah dalam surat annisa :
إِنْ تَجْتَنِبُوا
كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ ... سورة
النساء 31
Artinya : Jika
kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu
mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang
kecil).
Sabda rasulullah :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ،
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ: «الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ
إِلَى الْجُمْعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا
اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ»]
رواه : مسلم [
Artinya : Dari Abi Hurairah, sesungguhnya Rasulullah
bersabda “ adapun shalat lima waktu, shalat jumat sampai jumat berikutnya,
puasa ramadhan sampai ramadhan berikutnya itu menghapus apa-apa ( dosa ) di
antaranya ketika menjauhi dosa-dosa besar.
Puasa arafah di sunahkan bagi orang-orang yang tidak
mengerjakan haji, adapun orang yang mengerjakan haji wajib untuk mempersungguh
ibadah, doa,karena waktu wukuf adalah waktu yang sangat mulia.
Sebagaimana hadits yang di riwayatkan oleh Abi Huarirah :
فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ:
«نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ
بِعَرَفَاتٍ» رواه أحمد وابن ماجة
Artinya : Abu Hurairah berkata “ rasulullah melarang di
arafah pada hari arafah.
Dalam hadits yang semisal riwayat Tabrani :
عَنْ مَيْمُونَةَ
زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهَا قَالَتْ: «إِنَّ النَّاسَ
شَكُّوا فِي صِيَامِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَرَفَةَ،
فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ مَيْمُونَةُ بِحِلَابِ اللَّبَنِ، وَهُوَ وَاقِفٌ فِي الْمَوْقِفِ،
فَشَرِبَ مِنْهُ وَالنَّاسُ يَنْظُرُونَ إِلَيْهِ * رواه مسلم
Artinya :
dari Maimunah istrinya Nabi SAW, sesungguhnya maimunah berkata “ sesungguhnya
manusia melaporkan bahwa rasulullah berpuasa di arafah, kemudian maimunah
mengutus wadah yang berisi susu, ketika itu rasulullah berada di arafah di
tempat wukuf, kemudian nabi meminumnya dan manusia melihatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar