Minggu, 15 September 2013

Beberapa Penyebab Kenakalan Remaja

Beberapa Penyebab Kenakalan Remaja

Penyebab kenakalan remaja selanjtunya adalah a. penggunaan waktu luang, b. uang saku, c. perilaku seksual. 
a.       Penggunaan waktu luang
Contoh Kenakalan Remaja
Penggunaan waktu luang dengan kegiatan negatif akan memicu terjadinya kenakalan remaja. Kegiatan di masa remaja sering hanya berkisar pada kegiatan sekolah dan seputar usaha menyelesaikan urusan di rumah, selain itu mereka bebas, tidak ada kegiatan. Apabila waktu luang tanpa kegiatan ini terlalu banyak, pada si remaja akan timbul gagasan untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai bentuk kegiatan. Apabila si remaja melakukan kegiatan yang positif, hal ini tidak akan menimbulkan masalah. Namun, jika ia melakukan kegiatan yang negatif maka lingkungannya dapat terganggu.

Seringkali perbuatan negatif ini hanya terdorong rasa iseng saja. Tindakan iseng ini selain untuk mengisi waktu juga tidak jarang dipergunakan para remaja untuk menarik perhatian lingkungannya. Perhatian yang diharapkan dapat berasal dari orang tuanya ataupun kawan sepermainannya. Celakanya, kawan sebaya sering menganggap iseng berbahaya adalah salah satu bentuk pamer sifat jagoan yang sangat membanggakan.
Misalnya, ngebut tanpa lampu dimalam hari, mencuri, merusak, minum-minuman keras, obat bius dan sebagainya. Munculnya kegiatan iseng tersebut selain atas inisiatif si remaja sendiri, sering pula karena dorongan teman sepergaulan yang kurang sesuai. Sebab dalam masyarakat, pada umumnya apabila seseoarng tidak mengikuti gaya hidup anggota kelompoknya maka ia akan dijauhi oleh lingkungannya. Tindakan pengasingan ini jelas tidak hati si remaja, akhirnya mereka terpaksa mengikuti tindakan kawan-kawannya. Akhirnya ia terjerumus dan tersesat dalam kenakalan remaja.

Oleh karena itu, orang tua hendaknya memberikan pengarahan yang berdasarkan cinta kasih bahwa sikap iseng negatif itu akan merugikan diri sendiri, orang tua, maupun lingkungannya. Ada kemungkinan, keisengan remaja adalah semacam refresing atas kejenuhannya dengan urusan tugas-tugas sekolah. Apabila anak senang berkelahi, orang tua dapat memberikan penyaluran dengan mengikutkan pada satu kelompok beladiri.

Mengisi waktu luang selain diserahkan kepada kebijaksanaan reamaja, ada baiknya orang tua ikut memikirkannya pula. Orang tua hendaknya jangan hanya tersita oleh kesibukan sehari-hari. Orang tua hendaknya tidak hanya memenuhi kebutuhan materinya saja, tapi orang tua hendaknya juga memperhatikan perkembangan batinnya. Remaja, selain membutuhkan materi, sebenarnya juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Oleh karena itu, waktu luang yang dimiliki remaja dapat diisi degan kegiatan keluarga sekaligus sebagai sarana rekreasi. Kegiatan keluarga ini hendaknya dapat diikuti oleh seluruh anggota keluarga. Kegiatan keluarga dapat pula berupa tukar pikiran dan berbicara dari hati ke hati. Misalnya, dengan makan malam bersama atau duduk santai di ruang keluarga. Pada hari minggu seluruh anggota keluarga dapat diajak dan lain-lain.

Penyebab Kenakalan Remaja Karena Uang saku

Penyebab kenakalan remaja bisa saja karena kondisi uang saku si anak. Orang tua hendaknya memberikan teladan untuk menanamkan pengertian bahwa uang hanya dapat diperoleh dengan kerja dan keringat. Remaja hendaknya dididik agar dapat menghargai nilai uang. Mereka dilatih agar mempunyai sifat tidak suka memboroskan uang tetapi juga tidak terlalu kikir. Anak diajarkan hidup dengan bijaksana dalam mempergunakan uang dengan selalu menggunakan prinsip hidup kerja keras hidup hemat seperti yang diajarkan oleh rasulullah. Ajarkan pula anak untuk mempunyai kebiasaan menabung sebagian dari uang sakunya. Menabung bukanlah pengembangan watak kikir, melainkan sebagai bentuk menghargai uang yang didapat dengan kerja dan semangat.
Pemberian uang saku kepada remaja memang tidak dapat dihindarkan. Namun, sebaiknya uang saku diberikan dengan dasar kebijaksanaan. Akan dapat menimbulkan masalah. Yaitu  :
a.       a. Anak menjadi boros
b.      b. Anak tidak menghargai uang, dan
c.       c. Anak malas bekerja, sebab mereka pikir tanpa kepandaian pun uang uang gampang didapat.

Pemberian uang saku yang kurang bijaksana, biasanya sering terjadi pada orang tua yang mengalami kegagalan berumah tangga. Biasanya kedua orang tua berebut memberikan kasih sayang yang berlebihan dalam merebut simpati dari anak-anaknya, yang secara tidak sadar sebetulnya justru mengajari kenakalan remaja dan bisa menjerumuskan sang anak pada pola boros dan kurang bisa menghargai uang.

Tidak ada komentar:

Dialog Antar Umat Beragama Tangkal Perpecahan Anak Bangsa

 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah terus membangun dialog, silaturahim kebangsaan dan penguatan kerukunan umat beragama untuk...