Beberapa Penyebab Kenakalan Remaja
Penyebab kenakalan remaja selanjtunya adalah a. penggunaan
waktu luang, b. uang saku, c. perilaku seksual.
a.
Penggunaan waktu luang
Contoh Kenakalan Remaja |
Penggunaan waktu luang dengan kegiatan negatif akan memicu terjadinya kenakalan remaja. Kegiatan di masa remaja sering hanya berkisar pada kegiatan
sekolah dan seputar usaha menyelesaikan urusan di rumah, selain itu mereka
bebas, tidak ada kegiatan. Apabila waktu luang tanpa kegiatan ini terlalu
banyak, pada si remaja akan timbul gagasan untuk mengisi waktu luangnya dengan
berbagai bentuk kegiatan. Apabila si remaja melakukan kegiatan yang positif,
hal ini tidak akan menimbulkan masalah. Namun, jika ia melakukan kegiatan yang negatif
maka lingkungannya dapat terganggu.
Seringkali perbuatan negatif ini hanya terdorong rasa iseng
saja. Tindakan iseng ini selain untuk mengisi waktu juga tidak jarang
dipergunakan para remaja untuk menarik perhatian lingkungannya. Perhatian yang
diharapkan dapat berasal dari orang tuanya ataupun kawan sepermainannya.
Celakanya, kawan sebaya sering menganggap iseng berbahaya adalah salah satu
bentuk pamer sifat jagoan yang sangat membanggakan.
Misalnya, ngebut tanpa
lampu dimalam hari, mencuri, merusak, minum-minuman keras, obat bius dan
sebagainya. Munculnya kegiatan iseng tersebut selain atas inisiatif si remaja
sendiri, sering pula karena dorongan teman sepergaulan yang kurang sesuai.
Sebab dalam masyarakat, pada umumnya apabila seseoarng tidak mengikuti gaya
hidup anggota kelompoknya maka ia akan dijauhi oleh lingkungannya. Tindakan
pengasingan ini jelas tidak hati si remaja, akhirnya mereka terpaksa mengikuti
tindakan kawan-kawannya. Akhirnya ia terjerumus dan tersesat dalam kenakalan remaja.
Oleh karena itu, orang tua hendaknya memberikan pengarahan
yang berdasarkan cinta kasih bahwa sikap iseng negatif itu akan merugikan diri
sendiri, orang tua, maupun lingkungannya. Ada kemungkinan, keisengan remaja
adalah semacam refresing atas kejenuhannya dengan urusan tugas-tugas sekolah.
Apabila anak senang berkelahi, orang tua dapat memberikan penyaluran dengan
mengikutkan pada satu kelompok beladiri.
Mengisi waktu luang selain diserahkan kepada kebijaksanaan
reamaja, ada baiknya orang tua ikut memikirkannya pula. Orang tua hendaknya
jangan hanya tersita oleh kesibukan sehari-hari. Orang tua hendaknya tidak
hanya memenuhi kebutuhan materinya saja, tapi orang tua hendaknya juga
memperhatikan perkembangan batinnya. Remaja, selain membutuhkan materi,
sebenarnya juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Oleh karena itu, waktu
luang yang dimiliki remaja dapat diisi degan kegiatan keluarga sekaligus
sebagai sarana rekreasi. Kegiatan keluarga ini hendaknya dapat diikuti oleh
seluruh anggota keluarga. Kegiatan keluarga dapat pula berupa tukar pikiran dan
berbicara dari hati ke hati. Misalnya, dengan makan malam bersama atau duduk
santai di ruang keluarga. Pada hari minggu seluruh anggota keluarga dapat
diajak dan lain-lain.
Penyebab Kenakalan Remaja Karena Uang saku
Penyebab kenakalan remaja bisa saja karena kondisi uang saku
si anak. Orang tua hendaknya memberikan teladan untuk menanamkan pengertian
bahwa uang hanya dapat diperoleh dengan kerja dan keringat. Remaja hendaknya
dididik agar dapat menghargai nilai uang. Mereka dilatih agar mempunyai sifat
tidak suka memboroskan uang tetapi juga tidak terlalu kikir. Anak diajarkan
hidup dengan bijaksana dalam mempergunakan uang dengan selalu menggunakan
prinsip hidup kerja keras hidup hemat seperti yang diajarkan oleh rasulullah.
Ajarkan pula anak untuk mempunyai kebiasaan menabung sebagian dari uang
sakunya. Menabung bukanlah pengembangan watak kikir, melainkan sebagai bentuk menghargai
uang yang didapat dengan kerja dan semangat.
Pemberian uang saku kepada remaja memang tidak dapat
dihindarkan. Namun, sebaiknya uang saku diberikan dengan dasar kebijaksanaan.
Akan dapat menimbulkan masalah. Yaitu :
a. a. Anak menjadi boros
b.
b. Anak tidak menghargai uang,
dan
c.
c. Anak malas bekerja, sebab
mereka pikir tanpa kepandaian pun uang uang gampang didapat.
Pemberian uang saku yang kurang bijaksana, biasanya sering
terjadi pada orang tua yang mengalami kegagalan berumah tangga. Biasanya kedua
orang tua berebut memberikan kasih sayang yang berlebihan dalam merebut simpati
dari anak-anaknya, yang secara tidak sadar sebetulnya justru mengajari
kenakalan remaja dan bisa menjerumuskan sang anak pada pola boros dan kurang
bisa menghargai uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar