Akibat Pergaulan Bebas
Akibat Pergaulan Bebas |
Pada saat ini pergaulan bebas sudah sampai pada tingkat
yang paling mengkhawatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul dengan
lawan jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum, para
remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya.
Mereka sudah mengenal istilah pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi
mereka, merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya,
dikalangan remaja kemudian terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar.
Pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda
dengan pengertian pacaran 15 tahun yang lalu. Akibatnya, dijaman ini banyak
remaja yang putus sekolah karena hamil.
Oleh karena itu, dalam masa pacaran, anak hendaknya diberi
pengarahan tentang idealism dan kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran
bahwa kenyataan sering tidak seperti harapan kita, sebaliknya harapan tidak
selalu menjadi kenyataan. Demikian pula dengan pacaran. Keindahan dan
kehangatan masa pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya,
oleh karena itu supaya dihindari. Dalam memberikan pengarahan dan pengawasan
terhadap remaja yang sedang jatuh cinta, orang tua hendaknya bersikap tegas dan
seimbang. Tegas dalam hal hokum dan juga seimbang antara pengawasan dengan
kebebasan. Semakin muda usia anak, semakin ketat pengawasan yang diberikan
tetapi anak harus banyak diberi pengertian agar mereka tidak ketakutan dengan
orang tua yang dapat menyebabkan mereka berpacaran dengan sembunyi-sembunyi.
Apabila usia semakin meningkat, orang tua dapat member lebih banyak kebebasan
kepada anak. Namun, tetap harus dijaga agar mereka tidak salah jalan. Menyesali
kesalahan yang telah dilakukan sesungguhnya kurang bermanfaat.
Dalam menghadapi masalah pergaulan bebas dengan lawan jenis
di masa kini, orang tua hendaknya memberikan bimbingan pendidikan dengan sabar,
dan bijaksana kepada para anak remaja. Remaja, jika diperlukan, diberi
pengarahan tentang kematangan seksual serta segala akibat baik dan buruk dari
adanya kematangan seksual. Orang tua hendaknya memberikan teladan dalam menekan
bimbingan serta pelaksanaan latihan tentang moral yang sesuai dengan ajaran
islam. Allah dan rasul telah memberikan pedoman untuk bergaul yang tentunya
juga sesuai untuk pegangan hidup para remaja. Mereka hendaknya dididik selalu
ingat dan melaksanakan ajaran al-quran dan al-hadits. Dengan memiliki latihan
moral yang kuat, remaja akan lebih mudah menentukan sikap dalam bergaul. Mereka
akan mempunyai pedoman yang jelas tentang perbautan yang boleh dilakukan dan
perbuatan yang tidak boleh dikerjakan serta memahami segala sesuatu yang
menjadi konsekuensi dari perbuatannya itu. Dengan demikian, mereka akan
menghindari perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan melaksanakan perbuatan
yang harus dilakukan dengan kesadarannya.
Kondisi tersebut diperparah dengan kenyataan yang perlu
mendapatkan perhatian dan control dari orang tua lebih serius, yaitu :
a.
Materi pornograpfi dan
hal-hal negatif lainnya yang mudah dan murah diakses baik di dunia maya maupun
di buku dan media elektronik lainnya.
b.
Kehidupan malam yang mulai
dilakukan sebagian remaja juga tengarai menjadi penyebab seks bebas. Apabila
orang tua tidak peduli, kegiatan seks bebas di kalangan remaja menjadi semakin
meningkat.
c.
Remaja rentan pada seks
bebas karena dalam dirinya terjadi perubahan fisik hormonal. Ini yang memicu
mereka ingin coba-coba untuk menjawab perubahan fisikal hormonal dalam dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar