Strategi Pembinaan Umat Beragama

Pembinaan Umat Islam

Strategi pembinaan umat Beragama

Kita sadari kebenaran “the man behind the gun” merupakan factor utama dalam segala bidang usaha dan pembangunan. Pembinaan umat manusia yang dapat menguasai zaman abad XXI, memerlukan kekuatan mental yang teguh, iman yang kokoh. Seiring dengan makin majunya zaman, makin banyak pula godaan akan dihadapi setiap anggota masyarakat.

Globalisasi kebudayaan, berbaurnya info dan kebudayaan luar negeri ke dalam kebudayaan kita, akan menimbulkan banyak masalah, ada yang positif adapula yang negative. Menghadapi zaman demikian itu, kiranya cendekiawan muslim bersama dengan para remaja dapat mengantisipasi perubahan-perubahan nilai yang akan terjadi dan dapat mempersiapkan mental masyarakat Indonesia untuk menghadapinya.
Maka bermunculanlah masjid sebagai laboratorium kerohanian baik bagi mahasiswa di perguruan-perguruan tinggi, maupun mushola-mushola di sekolah-sekolah negeri termasuk di kompleks-kompleks perumahan umum.
Telah berhasilkah kita dalam pembangunan mental para pelajar dan mahasiswa yang akan merupakan sumber daya manusia bagi upaya pembangunan kita ?
Pendidikan agama di perguruan tinggi dan di sekolah-sekolah sewajarnya memerlukan buah fikiran para cendekiawan muslim. Kita boleh merancang, berfilsafat, berstrategis dalam pembinaan sumber daya manusia Indonesia, namun bila kita tidak dapat membina sumber daya manusia kearah pendekatan pada agamanya, niscahya segala usaha pembangunan kita akan sukar mencapai sasaran yang telah di tetapkan.
Sebagai manusia sudah dikodratkan allah bahwa kita itu memiliki nalar, qalbu dan keinginan. Qalbu manusia berfungsi mencari kebenaran, mencari tuhannya. Bagaimana jadinya insan manusia, bila ia hanya di bina dalam agamanya, rasa kemanusiannya, seninya tanpa di bina ipteknya ? bagaimana insan manusia, bila ia hanya di bina dalam iptek dan motivasi tanpa ada pembinaan qalbunya ? untuk apa kita hidup ini ? untuk apa pembangunan kesejahteraan ini ? pertanyaan yang berkaitan dengan pengembangan qolbu cukupdibuktikan dengan perilaku atau pengamalan yang merupakan pencerminan aktivitas ibadah.
Akhirnya di coba dilukiskan kembali kodrat keperluan pembinaan insane dalam tiga dimensi, dalam suatu ruang pembinaan iman dan taqwa pada allah swt.
Alquran mengandung banyak fatwa allah swt tentang perlunya makhluk manusia beriman. Memang, yang dapat beriman itu hanyalah makhluk manusia. Hanyalah manusia yang memiliki tiga kekuatan : kekuatan menalar, kekuatan berfikir, yang di sebut kekatan nalar, kekuatan rasa, kekuatan seni, yang di sebut kekuatan qolbu , dan kekuatan keinginan atau kemauan, kekuatan nafsu, yang di sebut kekuatan motivasi.
Ketiga unsur kekuatan itu akan membentuk manusia menjadi berkekuatan iman dan akhirnya membawa ia kepada orang yang bertakwa kepada allah subhanau wata’ala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kewajiban Bersyukur

Tri Sukses Generus LDII

Perjalanan Ibadah Tawaf dan Umroh