Yayasan Wali Songo LDII Lamongan |
Membina Akhlak, Menyantuni yang Lemah, Yayasan Walisongo Lamongan
Sahabat LDII Kediri, Awalnya adalah adanya keprihatinan terhadap kondisi masyarakat di Lamongan, Jawa Timur, yang ternyata masih membutuhkan dukungan untuk mensejahterakan dirinya di tengah pembangunan yang semakin pesat. Atas dasar itu, H. Nurhadi SH, Purwadi SH, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya di kota ”soto” itu mendirikan Yayasan Walisongo.
Yayasan yang beralamat di Jl. Kyai Amin 49 Lamongan Telp. (0322) 321992 Kenduruan, Sidokumpul, Lamongan, Jawa Timur ini mempunyai beberapa unit kegiatan, antara lain Pondok Pesantren, Panti Asuhan, Madrasah Diniyah, Taman Pendidikan Al Quran, Lembaga Pelatihan Penelitian dan Pengembangan, serta Forum Pengajian Manasik Haji.
Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, menciptakan pola kehidupan masyarakat yang dinamis, serta mengembangkan sumber daya manusia dalam konteks partisipasi aktif masyarakat.
Kepada NUANSA, H. Nurhadi menjelaskan bahwa bidang kegiatan utama lembaga ini adalah keagamaan, sosial dan kemanusiaan yang ditunjang kegiatan penyadaran lingkungan hidup, dan pemberdayaan anak. Sedangkan bentuk-bentuk kegiatannya meliputi studi, penelitian, survai, pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pendampingan masyarakat, advokasi, seminar, diskusi, lokakarya dan pembinaan.
Mengenai Pondok Pesantren, jelas Nurhadi, lembaga ini sebagai arena pembinaan generasi muda, TPA (Taman Pendidikan Al Qur’an), wadah ta’mir masjid, dan forum pengajian Manasik Haji. Sedangkan Panti Asuhan berperan sebagai wadah pembinaan dan bimbingan bagi anak yang kurang mampu.
Sementara soal pendanaan, Purwadi menjelaskan bahwa lembaga ini mengandalkan iuran dan sumbangan anggotanya dan pendapatan dari jasa kerjasama dengan pihak terkait.
Pondok Pesantren Walisongo yang saat ini memiliki santri sekitar 100 orang, memiliki fasilitas antara lain tiga ruang hall utama untuk pengajaran, masjid, empat ruang tempat tidur santri laki-laki, lima ruang tempat tidur untuk santri perempuan, ruang dapur khusus untuk santri perempuan, ruang dapur khusus untuk santri laki-laki, dan kantor.
Adapun materi pelajaran yang diberikan oleh para tenaga pengajar yang saat ini ada 12 orang (5 guru tetap, 7 guru tidak tetap) adalah Al Quran meliputi belajar membaca dan terjemah, Al Hadits, Nahwu Shorof, Faroidz, Qiroatus Sab’ah, Keterampilan meliputi Komputer dan menjahit, serta Olahraga (sepakbola, pencak silat, basket, tennis meja, dan bulutangkis).
Pondok Pesantren Walisongo Lamongan yang merupakan salah satu lembaga yang membina siswa pondok agar menjadi potensi Sumber Daya Manusia yang bermanfaat bagi bangsa dan negara sehingga perlu meningkatkan mutu organisasinya dan kinerja pelayanannya. Oleh karena itu perlu dukungan semua pihak agar upaya tersebut dapat terealisasi untuk kepentingan pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. //**
SUSUNAN KEPENGURUSAN
Pengurus Harian Yayasan Walisongo Lamongan :
Ketua Umum
Veby Andre Wardhana, ST.
Wakil Ketua
H. Amari
Sekretaris Umum
Drs. Sudaryono
Sekretris I
Budi Andrianto
Bendahara Umum
Marzuqi, SE
Bendahara I
Abdul Malik
Divisi Pengembangan Pondok Pesantren
dan TPQ (Taman Pendidikan Al Quran)
Ust. Gunawan Sugiharto
Divisi Sosial Kemasyarakatan
Agus Yudi, SPd
Pengurus Harian Pondok Wali Songo:
Ketua
Ust. Gunawan Sugiharto
Wakil Ketua
H. Anji Nurudin
Wakil Ketua
H. Nuraji
Sekretaris Umum
H. Purwahyono
Sekretris I
Ir. Joko Kawitoyo
Bendahara Umum
Drs. Sudaryono
Bendahara I
H. Moh. Zakah
Divisi Pembangunan
Abdul Mujib
H. Abdul Ghoni
Divisi Pendidikan dan Kesiswaan
Rusdi
Moh. Rifai
Miftahul Anas
Divisi Keamanan dan Ketertiban
Joko Mustofa
H. Abu Sofyan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar