DPD LDII Jember |
LDII Jember Persiapkan Kader Terbaik
Ketua DPD LDII Kabupaten Jember, Budiyono, telah menyiapkan empat kader terbaiknya agar dapat memimpin lembaga ini untuk masa bakti 2010-2015. Mereka adalah Sudarsono, Sunardi, Moch. Bintoro, dan Akhmad Malik Afandi. Tetapi semua ini tentunya masih harus menunggu Musda LDII yang rencananya akan digelar awal 2010 nanti.
PADA tahun 70-an suksesi atau kaderisasi sebuah organisasi di kampus dinamakan plonco. Di akhir tahun 1970-an sampai 1980-an namanya berubah menjadi Orientasi Studi Pengenalan Kampus (OSPEK). Dan di tahun 1990-an berubah sedikit menjadi Orientasi Studi (OS). Sekarang lebih dikenal dengan istilah ‘Kaderisasi’.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kaderisasi berarti proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader. Kader merupakan orang yang diharapkan akan memegang peranan penting di dalam pemerintahan, partai, ormas, dan sebagainya. Dalam kehidupan sebuah organisasi, kaderisasi ini bertujuan untuk membentuk kader yang bisa menggerakkan organisasi, himpunan, ataupun kelompok dengan kepentingan masing-masing agar dapat terus berkembang.
Terlepas dari itu semua, Rasulullah Muhammad saw merupakan contoh pemimpin luar biasa yang sangat layak kita contoh sistem kaderisasinya. Melalui tangan dinginnya pengaruh Islam menyebar ke seluruh pelosok dunia hanya dalam tempo 23 tahun sejak kerasulannya. Kader-kadernya banyak mencatatkan tinta emas dalam sejarah kehidupan manusia. Sebut saja Umar bin Khattab, ketika menjadi khalifah pengaruh Islam semakin kuat. Hal ini terbukti dengan banyaknya daerah kekuasaan Islam saat itu. Daerah kekuasaan Kekaisaran Byzantium dan Persia yang meliputi Palestina, Suriah, Iran, dan Turki tak luput dari penguasaan umat Islam. Sampai saat ini kader-kader Rasulullah terus bermunculan, meneguhkan keberhasilan sistem kaderisasi Rasulullah.
Kaderisasi menurut Islam diartikan sebagai usaha mempersiapkan calon-calon pemimpin hari esok yang tangguh dalam mempertahankan dan mengembangkan identitas khairu ummah, umat terbaik. Ini sesuai dengan seruan Allah dalam Al-Qur’an.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Ali Imran : 110).
Dalam kaderisasi pasti memberikan pengarahan dan pelatihan. Masalahnya adalah terkadang atau sering hal-hal yang disampaikan tidak dilakukan oleh pemberi pelatihan di kehidupan sebenarnya. Contoh, dalam kaderisasi pemberi pelatihan mengatakan bahwa kita harus disiplin, tapi ternyata ketika dia rapat untuk mempersiapkan kaderisasi, dia sering terlambat. Hal inilah yang membuat banyak kaderisasi saat ini tidak berjalan. Rasulullah, dalam mengkader, tidaklah sembarangan. Beliau melakukan apa yang ia katakan. Sehingga kadernya menjadi taat dan melaksanakan apa yang beliau serukan. Allah swt juga telah mengingatkan kunci kaderisasi yang sukses dalam Al-Qur’an.
“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (Q.S. Ash-Shaff : 2-3).
Selanjutnya Rasulullah dalam melakukan kaderisasi selalu teratur dan terencana. Contoh di atas sudah cukup membuktikan bahwa kaderisasi yang beliau bangun selalu terencana dengan sangat baik. Allah swt memberi kunci kaderisasi selanjutnya dalam Al-Qur’an.
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh” (Q.S. Ash-Shaff : 4).
Di sinilah dibutuhkan ilmu manajemen organisasi, hal ini penting untuk menjaga agar kaderisasi tetap berlangsung. Jika manajemen organisasinya lumpuh maka hampir dapat dipastikan kaderisasinya juga akan lumpuh.
Setelah kita melakukan apa yang kita katakan lalu direncanakan dengan rapi maka selanjutnya peran pemimpinlah yang menentukan. Kaderisasi yang sukses tidak lepas dari peran pemimpin yang menjalankan tugas dengan baik. Itulah beberapa kiat yang Rasulullah lakukan dalam melakukan kaderisasi hingga meluasnya Islam di seluruh dunia.
Jadi, jika kita integrasikan sistem kaderisasi organisasi dengan sistem kaderisasi Rasulullah maka percayalah suatu kaderisasi akan terus berjalan dan berkembang. Selanjutnya bila kaderisasi Rasulullah ini dibawa dan diterapkan dalam masyarakat maka akan tercipta masyarakat madani.
Lantas bagaimana dengan kaderisasi yang dilakukan DPD LDII Jember, atau bahkan kaderisasi di LDII secara keseluruhan? Baik di tingkat DPP, DPD, PC, bahkan PAC? Sudahkah sesuai dengan yang dilakukan Rasulullah SAW?
Itulah yang sekarang sedang coba dilakukan DPD LDII Jember, sebagaimana disampaikan Ketuanya, Drs. H. Budiyono, MSi (48) kepada Nuansa. “Insya Alloh awal 2010 nanti kita akan adakan Musda untuk mencari pemimpin yang baru. Kita harapkan LDII Jember semakin solid dengan kepemimpinan yang baru nanti, sehingga akan membawa kemaslahatan bagi umat Islam, sehingga organisasi ini bisa menjadi rahmatan lil alamin,” kata Budiyono.
Beberapa kader yang telah dipersiapkan Budiyono, seperti disampaikan kepada Nuansa, diantaranya adalah Drs. H. Sudarsono, MPd. Pria kelahiran Ngawi tahun 1967 ini sekarang dipercaya menjadi Wakil Bendahara DPD LDII Kab. Jember. Sehari-harinya Sudarsono adalah dosen Bahasa Inggris FKIP UNEJ Jember. Dia juga sebagai Konsultan SMA Berstandar Internasional, anggota Sertivikasi Guru SD, SMP, SMA, serta mantan Ketua Kesenian Kentrung Joss Jember.
Kandidat yang kedua adalah Drs. Sunardi M. Dia adalah guru SMK Negeri 1 Jember. Alumni pasca UGM jurusan Teknik Mesin ini sekarang diberi dapukan sebagai Ketua PC LDII Kaliwates. Calon ketiga adalah Ir. Moch. Bintoro, MP yang sekarang menduduki posisi sebagai Sekretaris DPD LDII Kab. Jember. Sehari-harinya Pak Bintoro adalah Dosen Politeknik Pertanian Jember.
Kandidat keempat yang telah dipersiapkan Budiyono adalah Akhmad Malik Afandi, SP. Ketua PC Ambulu ini alumni Fakultas Pertanian UNEJ. Selama menjadi mahasiswa dia aktif sebagai pengelola koperasi mahasiswa. Saat ini dia sibuk sebagai Direktur CV Nirmala yang bergerak di bidang pengadaan barang/alat-alat peraga pendidikan.
“Tetapi semua calon yang kami usulkan itu tentu harus melalui mekanisme Musda. Bisa jadi yang akan terpilih menjadi Ketua DPD LDII Jember periode 2010 – 2015 nanti bukan dari empat yang kami usulkan. Itu bisa saja, tergantung hasil Musda,” papar anggota Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII dan Biro Pendidikan Umum dan Pelatihan DPD LDII Provinsi Jawa Timur ini menutup bincang-bincang dengan Nuansa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar