Senin, 28 September 2015

Jenguklah dan bawalah berita yang menguatkan

Jenguklah dan bawalah berita yang menguatkan

Suatu sore teman saya datang bersama-sama untuk menjengung istri saya yang sakit, dalam obrolanya mereka menceritrakan seseorang yang terkena penyakit yang sama seperti yang diderita istri saya, seseorang itu berjuang terus dengan memakan herbal alami berupa buah noni, karena ihtiar dan ketekunannya ia kini sehat. Istri saya menceritakan perasaanya, bahwa ia senang mendengar cerita itu karena memberikan motivasi dan harapan bagi dirinya.
Menjenguk Orang Sakit


Nah inilah berita atau ucapan yang diharapkan oleh si sakit, yaitu kisah-kisah yang memotivasi. Bukan hal sebaliknya, misalnya penjenguk menceritakan bahwa temannya sakit seperti ini kemudian tidak lama  kemudian meninggal dunia. Kondisi tubuh yang sedang lemah seringkali juga mengakibatkan lemahnya mental psikologis, dalam keadaan sakit yang serius orang cenderung meminta perhatian lebih dan dukungan yang lebih. Istri saya bercerita bahwa ketika ia dalam keadaan sesak ia sangat takut dan sedih, seringkali hal itu membuat ia menangis, ia ingin sekali ditemani saat-saat kejadian merasakan sesak yang sangat.

Pada saat orang sakit ia telah kehilangan sesuatu yang sangat berharga yaitu kesehatan dirinya, iapun juga sering kehilangan semangatnya, karena harapan mencapai cita-cita terhambat oleh kenyataan kondisi tubuh yang tidak memadai, apalagi jika sakitnya adalah kronis dimana kesembuhan tidak terprediksi secara optimis sebagaimana sediakala. Yang ada adalah perasaan, cemas, iritabel (mudah tersinggung) dan mudah bersedih kadang berujung depresi. Kondisi demikian butuh rasa aman dan dukungan yang sangat kondusif baik itu perkataan maupun perbuatan.

Sebagai motivasi bagi penjenguk, ada beberapa hikmah menengok orang sakit jika dilakukan dengan baik sebagai berikut:
1.Selain mendapat keutamaan sebagaimana hadits-hadits yang disebutkan diatas, menjenguk orang sakit memiliki beberapa manfaat, diantaranya:
2. Menjenguk orang sakit berpotensi memberi perasaan dan kesan kepadanya bahwa ia diperhatikan orang-orang disekitarnya, dicintai, dan diharapkan segera sembuh dari sakitnya. Hal ini dapat menentramkan hati si sakit.
3. Menjenguk orang sakit dapat menumbuhkan semangat, motivasi, dan sugesti dari pasien; hal ini dapat menjadi kekuatan khusus dari dalam jiwanya untuk melawan sakit yang dialaminya. Dalam dirinya ada energi hebat untuk sembuh.
4. mencari tahu apa yang diperlukan si sakit.
5. mengambil pelajaran dari penderitaan yang dialami si sakit.
6. mendoakan si sakit.

 عَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه قَالَ : سَمِعْت رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : ( مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إلا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ , وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إلا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ ،...... الحديث ***  صححه الألباني في صحيح الترمذي

Tiada seorang muslim pun yang membesuk saudaranya yang sakit, kecuali  70.000 malaikat mendoakan rahmat sehingga sore hari, jika membesuknya di sore hari keculai 70.000 malaikat mendoakan rahmat sehingga sore.... hari al-hadits
Tengoklah saudara kita yang sakit hadirkan omongan yang memotivasi bagi mereka yang sakit.

Tidak ada komentar:

Dialog Antar Umat Beragama Tangkal Perpecahan Anak Bangsa

 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah terus membangun dialog, silaturahim kebangsaan dan penguatan kerukunan umat beragama untuk...