Perjalanan Ibadah Haji Qiran
Tata Cara Ibadah Haji |
Pada edisi kemarin kita telah mengetahui bagaimana tata cara tawaf dan umrah, untuk hari ini kita akan mempelajari tentang ibadah haji qiran. Haji adalah datang ke mekah untuk mengerjakan ibadah tawaf, sai, wukuf di arofah dan rangkaiannya, dalam rangka mengerjakan perintah allah dan mecari keridhoannya. orang yang melaksanakan haji juga harus melaksanakan umrah. adapun pelaksanaan umrahnya dapat di gandeng dengan pelaksanaan haji atau di keerjakans secara terpisah dalam bulan haji atau di luar bulan haji. bulan haji itu adalah mulai tanggal 1 syawal sampai dengan tanggal 10 dzul hijjah. di lihat dari pelaksanaan umrahnya haji terbagi menjadi tiga macam yaitu haji qiron, haji tamattu', haji ifrad.
Ibadah Haji Qiran
Haji Qiran adalah haji yang digandeng dengan umrah, maksudnya pekerjaan haji dan umrahnya di laksanakan sekaligus dalam satu rangkaian ( berihram untuk haji dan umrah ). orang yang mengerjakan haji Qiran berkewajiban hadiah unta yang di bawa dari miqat / dari luat tanah haram.
Praktek haji qiran
1. Mandi seperti mandi jinabat
2. memakai pakaian ihram
3. sholat sunah 2 rakaat di miqat
4. membaca niat haji qiran contoh : لبيك الله اللهم حجا وعمرة
5. membaca talbiah dari miqat sampai baitullah
6. mengerjakan tawaf dilanjutkan sai safa marwah dan tidak lukar
7. berangkat menuju arafah untuk wukuf ( di dalam perjalanan memperbanyak membaca talbiah )
8. wukuf di arafah pada tanggal 9 dzul hijjah, dimulai setelah tergelincirnya matahari sampai matahari terbenam, dalam mengerjakan shalat dhuhur dan asar di kerjakan dengan qasar jamak takdim. Di saat wukuf supaya memperbanyak doa-doa, termasuk doa
9. setelah matahari terbenam pada sore hari tanggal 9 dzul hijjah berangkat menuju muzdalifah sambil memperbanyak membaca talbiah atau takbiran
10. bermalam di muzdalifah malam tanggal 10 dzul hijjah, di sana mengerjakan :
• Sholat maghrib dan isa qasar jamak takhir
• Mencari kerikil untuk melempar jumrah
• Bermalam ( mabiit )
• Shalat subuh lalu berhenti sebentar untuk berdoa, sampai agak terang
11. sebelum matahari terbit berangkat menuju mina dengan memperbanyak membaca talbiah atau takbiran
2. memakai pakaian ihram
3. sholat sunah 2 rakaat di miqat
4. membaca niat haji qiran contoh : لبيك الله اللهم حجا وعمرة
5. membaca talbiah dari miqat sampai baitullah
6. mengerjakan tawaf dilanjutkan sai safa marwah dan tidak lukar
7. berangkat menuju arafah untuk wukuf ( di dalam perjalanan memperbanyak membaca talbiah )
8. wukuf di arafah pada tanggal 9 dzul hijjah, dimulai setelah tergelincirnya matahari sampai matahari terbenam, dalam mengerjakan shalat dhuhur dan asar di kerjakan dengan qasar jamak takdim. Di saat wukuf supaya memperbanyak doa-doa, termasuk doa
9. setelah matahari terbenam pada sore hari tanggal 9 dzul hijjah berangkat menuju muzdalifah sambil memperbanyak membaca talbiah atau takbiran
10. bermalam di muzdalifah malam tanggal 10 dzul hijjah, di sana mengerjakan :
• Sholat maghrib dan isa qasar jamak takhir
• Mencari kerikil untuk melempar jumrah
• Bermalam ( mabiit )
• Shalat subuh lalu berhenti sebentar untuk berdoa, sampai agak terang
11. sebelum matahari terbit berangkat menuju mina dengan memperbanyak membaca talbiah atau takbiran
Pekerjaan di mina
1. Melempar jumrah aqabah di mina waktu dhuha pada tanggal 10 dzul hijjah
Adapun cara melempar jumrah sebagai berikut :
- Arah baitullah di sebelah kiri dan mina ( tempat mabiit ) di sebelah kanan
- Melempar dengan tujuh kerikil yang kena
- Membaca takbir pada saat akan melempar atau bersamaan dengan batu yang kena jumrah atau sesudah melempar jumrah baru membaca takbir
2. Menyembelih hadiah ( unta )
3. Cukur gundul atau menggunting rambut kalau perempuan mencukurnya sesuai syariat ( tidak boleh gundul )
4. Lukar, semua larangan – larangn di waktu ihram halal, kecuali jimak
5. Tawaf ifadhoh ( boleh di tunda bagi yang berhalangan
6. Pada malam tanggal 11 sampai 13 dzul hijjah bermalam di mina dan siang harinya melempar jumrah Ula, Wustho, dan Aqabah adapun waktunya setelah tergelincirnya matahari sampai sebelum terbenam matahari, bagi yang nafar awal pekerjaan mabiit dan melempar tiga jumrah itu cukup sampai tanggal 12 dzul hijjah, dan sebelum matahari terbenam sudah harus meninggalkan mina.
7. Menjelang pulang mengerjakan tawaf wada’
Demikianlah rangkaian ibadah haji qiran yang saat – saat ini tidak bisa di kerjakan, dikarenakan kondisi dan situasi di mekah sekarang ini.
3. Cukur gundul atau menggunting rambut kalau perempuan mencukurnya sesuai syariat ( tidak boleh gundul )
4. Lukar, semua larangan – larangn di waktu ihram halal, kecuali jimak
5. Tawaf ifadhoh ( boleh di tunda bagi yang berhalangan
6. Pada malam tanggal 11 sampai 13 dzul hijjah bermalam di mina dan siang harinya melempar jumrah Ula, Wustho, dan Aqabah adapun waktunya setelah tergelincirnya matahari sampai sebelum terbenam matahari, bagi yang nafar awal pekerjaan mabiit dan melempar tiga jumrah itu cukup sampai tanggal 12 dzul hijjah, dan sebelum matahari terbenam sudah harus meninggalkan mina.
7. Menjelang pulang mengerjakan tawaf wada’
Demikianlah rangkaian ibadah haji qiran yang saat – saat ini tidak bisa di kerjakan, dikarenakan kondisi dan situasi di mekah sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar