Kreatifitas adalah keniscayaan bagi setiap manusia

Kreatifitas adalah keniscayaan bagi setiap manusia

Seorang siswa SMK yang bersekolah sambil mondok ia diberi bekal hanya pas-pasan oleh orang tunya, bahkan sering telat ngirim, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang tidak tercover oleh biaya kiriman dari orang tuanya, ia menjadi tukang potong rambut teman – temannya. Keterampilan memotong rambut ia dapatkan ketika ia masih bersekolah di SMP, ia belajar pada paman dari teman sekolahnya yang kebetulan buka barber shop. Alhamdulillah langganannya makin banyak terkadang juga malah ada guru yang meminta jasa potong rambutnya. Menurut Abraham Maslow manusia adalah mahluk yang kreatif jika ia sudah ingin mewujudkan keinginannya maka ia akan jadi kreatif. Yang dimaksud kreatifitas menurut Abraham Maslow adalah: jika seseorang ingin menjadi tukang sol sepatu, kemudian ia mampu mewujudkannya itu namanya kreatif. Melihat contoh dari Abraham Maslow sesederhana itu, kreatif tidaklah selalu harus menemukan hal yang baru yang tidak pernah ada sebelumnya, upaya mewujudkan keinginan itu sudah kreatif, seorang pengurus pengajian ia memberikan pendapatnya bahwa ijtihad itu kreatif, hanya saja dibatasi norma selama ijtihad tidak bertentangan dengan ketentuan Alloh dan Rosulnya, sebagian ijtihad mungkin hanya memperkuat perintah Alloh dan Rosulnya; upaya yang dilakukan mungkin berupa pemberian jadwal kegiatan, pemberian ilustrasi/gambaran dalam nasehat yang intinya memperkuat ketentuan yang ada. Kreatifitas juga dapat berupa pikiran bersama misalnya yang biasa dilakukakan dalam bermusyawaroh, membuat strategi untuk mencapai tujuan dalam koridor halal, itu semua dalam bahasa psikologi adalah upaya kreatifitas.


Manusia dihadapkan pada ribuan masalah setiap harinya, sejatinya hidup memang demikian Alloh telah memberikan alat penyelesaian berupa pikiran kreatif manusia, perkembangan pengetahuan dan hasil kebudayaan sebagai buktinya, berbagai penemuan baik itu yang orsinal maupun sekedar menyempurnakan penemuan yang telah ada. Sebagian cara mungkin dapat dugunakan berulang-ulang pada kasus yang sama kita mengatakannya temuan ini dapat digeneralisir, lainnya mungkin hanya temuan sesaat dan untuk kebutuhan sesaat. Khususnya cara menghadapi manusia penemuan-penemuan cara pendekatan mendidik dan mengarahkan atau secara garis besar kita mengenalnya sebagai ilmu psikologi, ilmu ini tidak dapat digeneralisir secara pasti, karena watak manusia yang selalu berubah, hingga ilmu harus terus menyesuaikan kondisi manusia, upaya penyesuaian ini juga termasuk upaya kreatifitas. Karena Alloh sudah memberikan bekal kreatifitas pada setiap manusia hingga jika kelak ia mengahadap mengatakan ia tidak bisa beribadah tetap alasannya tidak dapat diterima, (NO exuse) dalam sebuah dalil bahwa semua alasan manusia membuatnya menyesal. Seorang penasihar H Romli Affandi,SH memberikan motivasi agar orang tidak selalu beralasan sebagai berikut: Jangan penakut, Jangan Pemalu, Jangan Pemalas dan Jangan Suuzon, jika kita pikirkan semua hambatan mental itu memang membuat orang tidak kreatif. Moga Alloh paring barokah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kewajiban Bersyukur

Tri Sukses Generus LDII

Perjalanan Ibadah Tawaf dan Umroh