Kontribusi LDII Dalam Membina Umat

LDII Turut Bina Kerukunan Umat

Pengajian yang biasa digelar DPD LDII Kabupaten Lebak pada hari Minggu (9/12) menjadi luar biasa karena diisi tausyiah dari Ketua FKUB Kabupaten Lebak, Drs. KH. Baijuri, M. Pd. dihadiri oleh Hj. Eneng Yogi Rahmat selaku Kades baru Rangkasbitung Timur, Ketua RW 04, H. Kosim dan RT 03, Muhar, serta KH. Jalil sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum dari Cimesir. 

Kontribusi LDII
Keistimewaan itu tampak juga dalam acara doa akikah yang dibawakan oleh Drs. H. Duki Iskandar yang juga sebagai Dewan Penasihat DPD LDII Lebak. Kegiatan berlangsung di Mesjid Al Kautsar Pasir Ona, jln. Tb. Hasan nomor 5 Rangksbitung Timur dari pukul 09.00 hingga pukul 11. 45 WIB. 

Sambutan Ketua DPD LDII Lebak


Ketua DPD LDII Kabupaten Lebak, Drs. Abun Abdur Rahman, dalam sambutannya menyampaikan selayang pandang pergantian kepengurusan beberapa  periode dari H. Pandji Didjaya tahun 1990-an, sampai dirinya yang menjabat dari tahun 2011 – 2016.
Kegiatan rutin adalah berupa pengajian setiap hari Jumat siang, Minggu pagi untuk semua tingkatan usia. Adapun untuk balita setiap sore, muda-mudi malam Minggu, dan khusus ibu-ibu dan Lansia setiap hari Rabu sebulan dua kali bergantian. Kegiatan kemasyarakatan yang belum lama dilakukan adalah pembagian daging hewan kurban sebagai wujud peduli sosial terhadap pakir miskin dan yatim piatu, termasuk ke  lingkungan warga sekitar Cimesir dan Pasir Ona. Pelaksanaan salat Idul Fitri maupun Idul Adha senantiasa dilakukan di lapangan parkir Dinas PU Bina Marga Kabupaten Lebak. Kerberadaan organisasi LDII di Lebak, baru 2 PC yakni Rangkasbitung yang terdiri atas 2 PAC yaitu Rangkasbitung Timur dan Narimbang Mulya, serta PC Bayah yang terdiri atas PAC Darmasari dan Bayah Timur.

Hikmah Dari Pengajian Ibnu Majah LDII


Setelah acara pengajian Al Hadits Sunan Ibnu Majah juz 2 tentang bab haji oleh Ustadz LDII. Doni Abdullah, KH. Baijuri menegaskan pentingnya kerukunan umat beragama, baik interumat beragama seperti antarwadah atau organisasi Islam dengan Islam, maupun antarumat beragama, yakni muslim dengan nonmuslim yang selama ini di Kabupaten Lebak sudah berjalan dengan kondusif. LDII sebagai salah satu ormas Islam, turut serta dalam pembinaan kerukunan ini.
“ Untuk terjadinya kerukunan, kita harus bisa membuka dada, menerima setiap perbedaan karena perbedaan itu adalah kodrat Allah, seperti wajah manusia saja masing-masing berbeda, sekalipun kembar. Ini perlu disyukuri. “ tegasnya. “Dalam tataran amaliah, kita sebagai umat Islam harus pandai bersyukur, beristigfar, yang nantinya mengerucut dalam ibadah shalat. Melaksanakan ibadah shalat bukan hanya sebatas menunaikan kewajiban, tetapi harus sampai pada bentuk kesyukuran kita kepada Allah swt. “ tambah pembimbing tetap pengajian Al Muhasabbah dan pengawas PAI Kabupaten Lebak ini.

“Kita harus bertoleransi dalam tataran syariah atas perbedaan-perbedaan itu namun kalau perbedaan itu sudah masuk dalam tataran aqidah, ini harus diamputansi. “ Imbuh Inta Sahrudin selaku pembawa acara menyitir ungkapan KH. Ma’ruf Amin sebagai Ketua Majelis Fatwa MUI Pusat yang sering disampaikan dalam berbagai kesempatan. “Kini keberislaman LDII telah masuk dalam arus utama Islam yang ditengarai dengan diundangnya dalam sidang Isbat dalam penentuan awal puasa dan lebaran bebera waktu yang lalu, menyertai Ormas Islam lainnya. Dalam ibadah haji tahun ini pula Kementrian agama menyertakan Ketua Umum DPP LDII, Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, MSc. sebagai salah satu Amirul Haj. Beberapa bulan yang lalu Rakernas LDII di Bogor berkenan dibuka oleh Wapres.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kewajiban Bersyukur

Tri Sukses Generus LDII

Perjalanan Ibadah Tawaf dan Umroh